Ajaran Hare Khrisna (HK) adalah filsafat dan ajaran ketuhanan yang bersumber dari Bhagawad Gita yang penulisannya dipengaruhi oleh aliran Hindu atau sad darsana, terutama dari aliran Samkhya, Yoga dan Wedanta.
Hare Krishna, berarti "Kemenangan untuk Krishna" (Victory to Lord Krishna), sebuah tradisi (sampradaya) Caitanya dari sekte Waisnawa yang kembali didirikan oleh Swami A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada pada tahun 1965 dengan nama resmi "The International Society for Krishna Consciousness" atau ISKCON.
Namun terkadang ajaran ini dalam legenda penyebab sekte Haree Khrisna sulit berkembang di Bali disebutkan karena faktor-faktor berikut ini :
Hare Krishna, berarti "Kemenangan untuk Krishna" (Victory to Lord Krishna), sebuah tradisi (sampradaya) Caitanya dari sekte Waisnawa yang kembali didirikan oleh Swami A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada pada tahun 1965 dengan nama resmi "The International Society for Krishna Consciousness" atau ISKCON.
Namun terkadang ajaran ini dalam legenda penyebab sekte Haree Khrisna sulit berkembang di Bali disebutkan karena faktor-faktor berikut ini :
- Pemujaan Umat Hindu di Bali yang paling umum yaitu :
- Sanghyang Trimurti, yang dipuja di Pura Kahyangan Tiga setiap Desa Adat di Bali.
- Sanghyang Tri Purusa, jiwa - jiwa agung alam semesta untuk seluruh lapisan Tri Loka.
- Dewi Sarasawati di Pelinggih Gedong dan Taksu,
- Sanghyang Kala di Pelinggih Penunggun Karang halaman rumah,
- Sanghyang Ganapati atau Dewa Ganesha { tapi persembahannya bukan susu atau Gee, melainkan persembahan ciri khas Bali },
- Pelinggih Ratu Gede Segara atau Dewa Waruna atau dewa laut, Pelinggih gunung Agung, gunung Sari,
- Meru, lambang atau simbol andha bhuwana atau alam semesta.
- Orang Bali juga memuja dewa matahari,
- Makanya ada Pelinggih Surya.
- Selain itu, setiap pagi, para Sulinggih di Bali melakukan ritual Surya Sewana atau memuja Surya.
- Juga memuja saktinya Dewa Siwa seperti Dewi Uma,
- Dewi Sri, Bhatari Rambut Sedana, dewa yang dipuja sebagai sumber kemakmuran dan kekayaan.
- Dahulu juga telah disepakati dan ditetapkan secara bersama-bersama konsep Lalita Hita Karana untuk seluruh sekte agama untuk keharmonisan bermasyarakat Bali yang waktu itu dipimpin oleh Mpu Kuturan;
- Sehingga sampai sekarang ini tetap dihormati melalui Pelinggih Saluang atau menjangan yang merupakan simbol dari kendaraan Beliau.
- Beberapa pelarangan dari ajaran Haree Khrisna ini seperti halnya disebutkan :
- Tidak boleh menyembah simbol Tuhan seperti halnya :
- Acintya, sebagai wujud Tuhan.
- Ongkara, aksara suci untuk panunggalan Sang Hyang Widhi
- Tidak boleh menyembah leluhur,
- Sementara di Bali ada istilah Pitra Yadnya atau menghormati leluhur.
- Makanya semua orang Bali pasti memiliki Kemulan atau Kawitan atau tempat memuja leluhur.
- Tidak boleh mempersembahkan Caru untuk keseimbangan para bhuta sebagai kekuatan bhuwana alit maupun bhuwana agung yang berguna bagi kehidupan ini.
- Penggunaan hewan untuk sesajen,
- Padahal pemakaian binatang dan tumbuh-tumbuhan sebagai sarana upacara Yadnya telah disebutkan dalam Manawa Dharmasastra V.40.
- Tumbuh-tumbuhan dan binatang yang digunakan sebagai sarana upacara Yadnya itu akan meningkat kualitasnya dalam penjelmaan berikutnya.
- Mantra "Hare Krishna, Hare Krishna, Krishna Krishna, Hare, Hare; Hare Rama, Hare Rama, Rama Rama Hare, Hare"
- Menurut Srimad Bhagavatam, siapapun yang mengucapkan Mantra ini dan juga siapapun yang kebetulan mendengar Mantra ini dipercaya akan diberkati oleh Tuhan.
- Haribol, sebuah nyanyian ketika Caitanya Mahaprabu terlahir.
- Surat Pernyataan HK bahwa Perkumpulan ISKCON (Hare Krishna) di Bali tidak lagi membuat aktivitas di luar pasraman dan centernya.
- Sankirtan yaitu kegiatan yang menyenangkan dan membuat hati riang untuk mencapai kedamaian dan ketenangan batin yang diidam-idamkan oleh setiap orang.
***