Awal Mula

Kelestarian adat, seni dan budaya dalam perayaan hari raya & upacara yadnya di Bali
Om Swastyastu, awal mula tersebutlah bahwa;
  • Artha,
  • Kama,
  • Dharma,
  • dan Moksa
sebagaimana yang dijelaskan merupakan bagian dari catur purusha artha sebagai tujuan hidup.

Demikian pula dari beberapa kutipan sumber lontar disebutkan bahwa keseimbangan dan kesucian dari keempat tujuan hidup tersebut berdasarkan atas;
  • Tata Susila,
  • Etika,
  • Agama
  • Kecerdasan,
  • dan Swadharma kita masing-masing.
Teks, sebagaimana dijelaskan, ditulis tangan pada helai-helai daun lontar yang berisikan purana, salah satu dari daftar sumber sejarah sebagai pedoman dan ilmu pengetahuan yang disucikan.

Kesucian disebutkan melandasi setiap implementasi upacara keagamaan dan tradisi di Bali, baik dalam hal; ·
  • Perayaan hari raya,
  • Yadnya,
  • maupun piodalan di tempat - tempat suci,
yang sebagaimana dijelaskan dari beberapa kutipan artikel, hendaknya dilaksanakan sesuai dengan ala ayuning dewasa, didasari atas dasar kesucian sebagai sarana persembahan kepada :
  • Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa,
  • Para dewa sebagai manifestasi Beliau,
  • maupun dewa pitara, penghormatan kepada para leluhur yang telah mendahului kita. 

Yang pada intinya disebutkan bertujuan untuk keselamatan, kedamaian hidup bersama masyarakat, bangsa dan negara serta alam semesta beserta isinya.
Om Sànti, Sànti, Sànti, Om
BALI 
Hening, Suci dan Nirmala