Acintya adalah wujud Tuhan yang tak terpikirkan yang dalam simbolisasi dan mantra disebutkan :
- Pada ulon belakang singhasana Padmasana terdapat motif Sang Hyang Acintya.
- Dilihat dari sikap tari Sang Hyang Acintya tersebut mengingatkan kita pada tari Sivanataraja dalam menciptakan alam semesta ini.
- Acintya yang dalam Mantram Panca Sembah disebut sebagai cintyàya yang berarti;
- Engkau Dewata yang tidak terpikirkan, maha tinggi dan maha gaib. Ya Tuhan, anugerahkan kepada hamba kedamaian.
- Achintya sebagai salah satu sifat atman yang juga disebutkan tak terpikirkan.
Karena pikiran tak mampu mencapai-Nya dan kata-kata tak dapat menerangkan-Nya, maka sifat-sifat rahasia itu dipikirkan kedalam bentuk Nyasa dengan cara-cara simbolis yang disebut Maya Sakti.
Acintya juga disebutkan dalam kitab suci seperti Bhagavadgita II.25, XII.3 yang berdasarkan atas sloka yang dijelaskan Manawa dharmasastra I.3 disebutkan dengan kata:
Acintyah, Acintyam atau
Acintyasa
yang artinya memiliki sifat yang tidak dapat dipikirkan sebagai symbol atau
perwujudan dari
kemahakuasaan Tuhan itu sendiri.
Bahwa,
apa yang
sebenarnya “tidak dapat dipikirkan” itu ternyata “bisa diwujudkan”
melalui media penggambaran, relief atau pematungan.
Perwujudan Acintya di dalam kitab suci weda
dinyatakan dalam sloka - slokanya, bahwa tubuh manusia sebagai tempat suci bagi dirinya sendiri sedangkan atman itu merupakan percikan terkecil dari Tuhan Yang Maha Esa yang berstana pada tubuh
manusia.
Dalam Kitab Maitreyi Upanisad II.1, sebagaimana dikutip oleh Titib ( 2006 : 11) disebutkan sebagai berikut :
”Badan sebagai pura, altar, tempat suci yang diresapi dan jiwa (atma) merupakan Sang Hyang Siva, Tuhan Yang Maha Esa”.
Tubuh juga merupakan alamnya Tuhan karena saat manusia melakukan sembahyang maka Tuhan itu hadir di istana bhatinnya dan setiap gerak dalam hidup selalu ada kehadiran Tuhan.
Contohnya
hal ini diyakini, ketika seseorang dengan tanpa sengaja
memutuskan masalah yg dia sendiri tidak habis fikir, kenapa bisa
menyelesaikan masalah yang dia sendiri ragu dgn apa yg ia putuskan, nah
hal ini pertanda bila manusia selalu ingat menghadirkan Tuhan dalam
setiap masalah kehidupan maka secara spontan Tuhan akan menyentuh dari
apa yg kita lakukan, demikian disebutkan komentar dari foto Acintya dari forum diskusi jaringan hindu nusantara.
Acintya dalam Lontar Ganapati Tattwa dijelaskan Acintya yang berkeadaan Maha bahagia yang tidak terpikirkan kemudian terjadilah evolusi dari Sanghyang Sukha Acintya dan muncullah Sanghyang Jñanā Wisesa yaitu pengetahuan yang mulia.
Acintya dalam Lontar Ganapati Tattwa dijelaskan Acintya yang berkeadaan Maha bahagia yang tidak terpikirkan kemudian terjadilah evolusi dari Sanghyang Sukha Acintya dan muncullah Sanghyang Jñanā Wisesa yaitu pengetahuan yang mulia.
Ia (Acintya) yang berbadankan Bhuwana Agung, alam semesta ini tetapi
- tidak ternoda,
- tidak terpengaruhi oleh apapun,
- tak terjangkau karena Ia berkeadaan Wisesa dan Maha Kuasa.
***