Maya Sakti

Maya Shakti artinya sifat-sifat rahasia itu dipikirkan kedalam bentuk Nyasa dengan cara-cara simbolis.

Mencapai yang tak terpikirkan sangat sulit bagi kita yang terbatas ini. 
Sedangkan wujud-Nya tak tergambarkan, karena pikiran tak mampu mencapai-Nya dan kata-kata tak dapat menerangkan-Nya. 

Didefinisikan pun tidak mungkin, sebab kata-kata hanyalah produk pikiran hingga tak dapat digunakan untuk menggambarkan kebenaran-Nya. 
Karena Tuhan itu sifatnya Acintya (tak terpikirkan dan tak berwujud). 
Sehingga kita membutuhkan simbol dan makna dari fungsi Tuhan itu sendiri untuk memudahkan pemahaman.

Dan apakah Hindu menyembah Patung, sebagaimana diuraikan Ardhana Wijaya Saputra dalam salah satu artikel Hindu;

Tuhan yang gaib disimbolkan dengan berbagai-bagai simbol. Ia disimbolkan dengan gambar dan aksara. 
Dewa Brahma disimbolkan dengan aksara Ang, Wisnu dengan aksara Ung dan Siwa dengan aksara Mang. 

Apabila simbol dari ketiga Dewa Tri Murti tersebut digabungkan, maka akan menjadi AUM yang dibaca "OM" yang merupakan simbol suci agama Hindu. 
OM adalah lambang Tuhan Yang Maha Kuasa. Lambang-lambang juga kita jumpai dalam berbagai upakara yajna. Dasar pemujaan kepada Tuhan adalah bhakti. 

Bhakti itu direalisasikan dalam beraneka macam cara dan bentuk. Barang siapa yang bhakti kepada-Nya akan diberkahi. Aksara suci OM ini juga disebut Pranawa Mantra, yaitu intisari dari semua mantra yang biasanya diucapkan untuk memulai pengucapan mantra-mantra lain. Pranawa Mantra sangat disucikan oleh Pendeta dan umat Hindu secara menyeluruh.

Karena Tuhan tidak terjangkau oleh pikiran, maka orang membayangkan bermacam-macam sesuai dengan kemampuannya.
 Tuhan Yang Tunggal itu dipanggilnya dengan banyak nama sesuai dengan fungsinya. Ia dipanggil Brahma sebagai pencipta, Wisnu sebagai pemelihara dan Siwa sebagai pemralina (pelebur). Banyak lagi panggilan-Nya yang lain. Ia Maha Tahu, berada di mana-mana. 

Karena itu tak ada apapun yang dapat kita sembunyikan dihadapan-Nya. Orang-orang menyembah-Nya dengan bermacam-macam cara pada tempat yang berbeda-beda. Kepada-Nyalah orang menyerahkan diri, mohon perlindungan dan petunjuk-Nya agar ia menemukan jalan terang dalam mengarungi hidup ini.
***