- sesuatu yang gampang terurai,
- sesuatu yang mudah lenyap atau sesuatu yang sifatnya sementara / tidak abadi".
Manusia sebagai mahluk
terdiri dari tujuh lapis badan (kosha atau sarira) yang membungkus
kesadaran murni. Tujuh lapis badan ini adalah semua aspek
lapisan-lapisan badan yang terkait dengan pengalaman subyektif kita
sebagai "sang aku" atau sebagai mahluk.
Diurutkan dari yang paling kasar sampai dengan yang paling halus, badan-badan ini sebagai berikut :
Diurutkan dari yang paling kasar sampai dengan yang paling halus, badan-badan ini sebagai berikut :
- Sthula Sarira (Annamaya Kosha lapisan kasar)
- Linga Sarira (Annamaya Kosha lapisan halus)
- Pranamaya Kosha (energi prana)
- Sukshma Sarira (Manomaya Kosha lapisan kasar)
- Karana Sarira (Manomaya Kosha lapisan halus)
- Vijnanamaya Kosha (riak-riak pikiran, tanpa ahamkara)
- Anandamaya Kosha (lebur dalam paramashanti)
Ketika seluruh lapisan badan ini semuanya pralina atau mati, di-titik itulah kita
mengalami moksha, demikian dijelaskan sarira yang dikutip dari artikel Manushya oleh Rumah Dharma - Hindu Indonesia.
Diceritakan juga dalam setiap tubuh manusia terdapat huruf – huruf / aksara suci yang sangat disucikan dan dewa - dewa dari huruf suci tersebut bersatu menjadi sang hyang ‘dasa aksara’ seperti yang tersurat dalam aksara suci kajang sebagai tanda legisigns.
Dalam beberapa kutipan artikel tambahan, sarira kosa dalam diri manusia juga disebutkan,
Diceritakan juga dalam setiap tubuh manusia terdapat huruf – huruf / aksara suci yang sangat disucikan dan dewa - dewa dari huruf suci tersebut bersatu menjadi sang hyang ‘dasa aksara’ seperti yang tersurat dalam aksara suci kajang sebagai tanda legisigns.
Dalam beberapa kutipan artikel tambahan, sarira kosa dalam diri manusia juga disebutkan,
- Pada saat melakukan upacara ngaben, dijelaskan pula bahwa proses pengembalian unsur panca maha butha yang ada dalam sarira (diri manusia) pada asalnya atau ke pencipta, Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa.
- Banten Penyepuhan berfungsi untuk pembersihan atau mensucikan angga sarira.
- Dengan upacara melukat di dekat mata air atau aliran air dengan yadnya dan sembahyang untuk memohon kesucian agar air tersebut diberi daya kekuatan untuk membersihkan sarira kita. Dan salah satu tirtha, yaitu Tirtha Pawitra sebagaimana dijelaskan bahwa salah satu widyadari yang bernama "Widyadari Nilotama" sebagai Prabhawa Nya dalam kekuatan Sang Hyang Wisnu untuk menganugerahi kekuatan peleburan segala bentuk kekotoran jiwa (atman) dan raga kita.
- Dasa Aksara Dalam Bhuana Alit, Setiap tubuh manusia terdapat hurup-hurup yang sangat disucikan, diceritakan pula bahwa Dewa-dewa dari hurup suci tersebut bersatu menjadi sang hyang 'dasa aksara'.
Om Sarira Parisuddham Swaha
artinya: Oh Hyang Widhi, semoga badan hamba menjadi bersih dan suci.
***