Ajaran Hare Khrisna (HK)

Ajaran Hare Khrisna (HK) adalah filsafat dan ajaran ketuhanan yang bersumber dari Bhagawad Gita yang penulisannya dipengaruhi oleh aliran Hindu atau sad darsana, terutama dari aliran Samkhya, Yoga dan Wedanta.

Hare Krishna, berarti "Kemenangan untuk Krishna" (Victory to Lord Krishna), sebuah tradisi (sampradaya) Caitanya dari sekte Waisnawa yang kembali didirikan oleh Swami A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada pada tahun 1965 dengan nama resmi "The International Society for Krishna Consciousness" atau ISKCON. 

Namun terkadang ajaran ini dalam legenda penyebab sekte Haree Khrisna sulit berkembang di Bali disebutkan karena faktor-faktor berikut ini :
  • Beberapa pelarangan dari ajaran Haree Khrisna ini seperti halnya disebutkan :
    • Tidak boleh mempersembahkan Caru untuk keseimbangan para bhuta sebagai kekuatan bhuwana alit maupun bhuwana agung yang berguna bagi kehidupan ini.
    • Penggunaan hewan untuk sesajen
      • Padahal pemakaian binatang dan tumbuh-tumbuhan sebagai sarana upacara Yadnya telah disebutkan dalam Manawa Dharmasastra V.40. 
        • Tumbuh-tumbuhan dan binatang yang digunakan sebagai sarana upacara Yadnya itu akan meningkat kualitasnya dalam penjelmaan berikutnya.
Dan pengucapan japa di depan umum (public chanting) oleh peduli masyarakat Hare Krishna : Hindu atau bukan disebutkan bahwa :
  • Mantra "Hare Krishna, Hare Krishna, Krishna Krishna, Hare, Hare; Hare Rama, Hare Rama, Rama Rama Hare, Hare" 
    • Menurut Srimad Bhagavatam, siapapun yang mengucapkan Mantra ini dan juga siapapun yang kebetulan mendengar Mantra ini dipercaya akan diberkati oleh Tuhan.
  • Haribol, sebuah nyanyian ketika Caitanya Mahaprabu terlahir.
  • Surat Pernyataan HK bahwa Perkumpulan ISKCON (Hare Krishna) di Bali tidak lagi membuat aktivitas di luar pasraman dan centernya.
  • Sankirtan yaitu kegiatan yang menyenangkan dan membuat hati riang untuk mencapai kedamaian dan ketenangan batin yang diidam-idamkan oleh setiap orang.
***