Alih Aksara Dan Alih Bahasa Lontar

Alih Aksara Dan Alih Bahasa Lontar | disebutkan lontar sebagai konsep - konsep budaya Bali. Lontar krama pura, putru pasaji, tattwa sangkaning dadi janma, dewa ruci, catur yuga dll ...
  • Lontar Putru Pasaji | ada banyak jenis ikan yang dapat dijadikan persembahan kepada sang pitara. Lamanya kesenangan yang dapat diberikan oleh masing-masing ikan berbeda...... 
  • Lontar Catur Yuga | seorang raja yang bertahta di kerajaan Purbbhasasana bergelar Maharaja Bhanoraja & ajaran Sang Hyang Siwa tentang empat zaman (yuga). 
  • Lontar wasista tattwa | teks etika agama Hindu. Di bagian akhir teks terdapat penjelasan bahwa teks ini (juga) bernama Sang Hyang Bhuwana Purana .... 
  • Dewa Ruci | dimulai dengan cerita keberangkatan Sang Bhima atas perintah Bhagawan Drona ke laut untuk mencari Toya Amreta (Tirta Amertha)...... 
  • Lontar Kusuma Dewa | tentang gegelaran pamangku yang meliputi kegiatan pamangku dalam urutan pennyelesaian upacara yadnya di pura..... 
  • Lontar Medang Kemulan | tentang Catur Wariga yang dikaitkan dengan kelahiran Sang Watugunung ...
  • Lontar Anda Bhuwana | Menguraikan tentang kutukan Bhatara Gana kepada ibunya Dewi Giriputri untuk turun ke dunia menjadi Dewi Durgha.
  • Aji Swamandala disebutkan lontar yang menguraikan padewasaan dalam upacara pitra yadnya.
  • Kewajiban seorang wrati untuk dapat melaksanakan ajaran panca yama brata dan panca niyama brata sebagai bagian dari subha karma sebagaimana dijelaskan dalam lontar wrati sasana.
  • Lontar Siwa Guru, berisikan keberadaan Bhatara Siwa Guru sebagai asal mula dari segala makhluk hidup dan tujuan dari semua yang hidup ini. 
  • Lontar Dewa Tattwa, upacara khususnya dalam hal mendirikan bangunan suci, arca, dan juga bermacam pedagingan bangunan suci dengan segala upakaranya.
  • Yama Tattwa, menguraikan jenis bebantenan yang digunakan untuk mlaspas bade, serta mantra yang harus dilapalkan untuk menghaturkan yadnya sesuai dengan jenisnya. 
  • Lontar Bubuksah | mengisahkan Bhatara Guru menguji dua orang pertapa bubuksah dan gagaking melalui utusannya berupa seekor harimau putih.
Sebagai tambahan, disebutkan pula bahwa Yama Purana Tattwa yang didokumentasikan di Kantor Dokumentasi Budaya Bali, naskah aslinya memakai aksara Bali dan telah dilakukan alih aksara dan alih bahasa lontar ke dalam huruf latin.
***