Lontar Medang Kemulan

Lontar Medang Kemulan; Medangkemulan merupakan salah satu dari lontar wariga di Bali sebagai pedoman dalam melakukan upacara yadnya, bercocok tanam dll agar tujuan yajna dapat tercapai dengan baik.
Secara garis besarnya, lontar ini menguraikan tentang percakapan Sang Hyang Dharma Siddhi dengan Sang Hyang Siddhi Mantra, tentang asal muasal aksara semua. 
Tentang Catur Dasa Manu dan pemerintahannya, tentang keberadaan kitab-kitab sastra serta pengarangnya, begitu juga tentang Catur Wariga yang dikaitkan dengan kelahiran Sang Watugunung, sebagaimana disebutkan dalam sumber kutipan Alih Aksara Dan Alih Bahasa Lontar  sebagai konsep - konsep budaya Bali.

Dan disebutkan pula lahirnya wewaran dikemukakan dalam Lontar Medangkamulan ini, yang sebagaimana dijelaskan dalam hindu dharma, mitologi pawukon, lontar Medangkamulan inilah yang menceritakan adanya kelahiran wuku yang salah satunya bernama watugunung

Dalam beberapa terjemahan lontar medang kemulan di kutip dalam goup2 Hindu Dharma di fb disebutkan bahwa :
  • Beryogalah Bhatara dan beryoga pula Bhatari. Lahirlah para dewata, panca resi, sapta resi; Kosika, Sang Garga, Maitri, Kurusya, Sang Pratanjala Kosika pandai dalam hal padyargha.
  • Berdirilah Ia di antara langit yang kosong (puyung). 
    • Tidak ada sesuatu yang tampak, tidak ada sesuatu yang bersuara.
    • Maka pikiran Bhatari menjadi hening, lalu mengeluarkan mentra-mentra untuk menciptakan dunia, beserta isinya dunia, bersama dengan sang Pratanjala.
***