- Bait pertama, Gayatri Mantram.
- Bait kedua, diambil dari Narayana Upanisad (Weda Sruti) bertujuan untuk memuja Narayana, manifestasi Hyang Widhi, agar manusia senantiasa dibimbing menuju pada Dharma.
- Bait ketiga, diambil dari Siva Stava (Weda Smrti) yang melukiskan Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa dengan berbagai sebutan :
- Siva sebagai jiwa - jiwa agung alam semesta.
- Mahadeva, pancaran kekuatan Tri Murti.
- Isvara, sebagai pengendali guna tamah.
- Paramesvara, untuk mencapai kebahagiaan niskala.
- Brahma, sebagai asal muasal adanya manusia di dunia ini.
- Wisnu, sebagai penegak dharma kebenaran.
- Rudra, sebagai kekuatan untuk memancarkan energi spiritual.
- Purusa. sebagai kekuatan hidup.
Dan Bait ke 4, 5, 6, diambil dari Veda Parikrama berisi pernyataan bahwa keadaan
manusia di bumi disebabkan oleh kepapaan, dan kehinaan dari sudut pandang spiritual.
Oleh karena itu maka
manusia wajib mohon maaf dan mohon agar terhindar dari perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan Tri Kaya Parisudha. (kutipan dokumen forum diskusi jaringan hindu nusantara/ref1).
6 bait, Mantram Puja Trisandhya
6 bait, Mantram Puja Trisandhya
Disebutkan setelah duduk dengan tenang dan mengucapkan Mantram Penyucian Badan dan Sarana Sembahyang baru dilanjutkan dengan mengucapkan mantram puja Tri sandhya ini.
MANTRA TRI SANDHYA,
MANTRA TRI SANDHYA,
Keenam bait mantram trisandya, yang dikutip dari Dokumen FDJHN/ref2 adalah :
Bait 1,
Om bhùr bhvah svah
tat savitur varenyam
bhargo devasya dhimahi
dhiyo yo nah pracodayàt
Artinya : Tuhan adalah jiwa dari bhùr, bwah dan svah. Kita memusatkan pikiran pada kecemerlangan dan kemuliaan Hyang Widhi, Semoga Ia berikan semangat pikiran kita.
Bait 2,
Om Nàràyana evedam sarvam
yad bhùtam yac ca bhavyam
niskalanko nirañjano nirvikalpo
niràkhyàtah suddo deva eko
Nàràyano na dvitìyo’sti kascit
Artinya : Ya Tuhan, Nàràyana adalah semua ini apayang telah ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan, sucilah dewa Nàràyana, Ia hanya satu dan tidak ada duanya.
Bait 3,
Om tvam sivah tvam mahàdevah
ìsvarah paramesvarah
brahmà visnusca rudrasca
purusah parikìrtitah
Artinya : Ya Tuhan, Engkau dipanggil Siwa, Mahàdewa, Iswara, Parameswara, Brahmà, Wisnu, Rudra, dan Purusa.
Bait 4,
Om pàpo ham pàpakarmàham
pàpàtmà pàpasambhavah
tràhi màm pundarikàksa
sabàhyàbhyàntarah sucih
Artinya, Ya Tuhan, hamba ini papa, perbuatan hamba papa, diri hamba ini papa, kelahiran hamba papa, lindungilah hamba Hyang Widhi, sucikanlah jiwa dan raga hamba.
Bait 5,
Om ksamasva màm mahàdeva
sarvapràni hitankara
màm moca sarva pàpebyah
pàlayasva sadà siva
Artinya : Ya Tuhan, ampunilah hamba HyangWidhi, yang memberikan keselamatan kepada semua makhluk, bebaskanlah hamba dari segala dosa, lindungilah hamba oh Hyang Widhi.
Bait 6,
Om ksàntavyah kàyiko Dosah
ksàntavyo vàciko mama
ksàntavyo mànaso dosah
tat pramàdàt ksamasva màm
Artinya : Ya Tuhan, ampunilah dosa anggota badan hamba, ampunilah dosa wacika / perkataan hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelahiran hamba.
Bait Penutup,
Om sàntih, sàntih, sàntih,
Artinya : Om Ya Tuhan,semoga damai, damai, damai selamanya.
Om bhùr bhvah svah
tat savitur varenyam
bhargo devasya dhimahi
dhiyo yo nah pracodayàt
Artinya : Tuhan adalah jiwa dari bhùr, bwah dan svah. Kita memusatkan pikiran pada kecemerlangan dan kemuliaan Hyang Widhi, Semoga Ia berikan semangat pikiran kita.
Bait 2,
Om Nàràyana evedam sarvam
yad bhùtam yac ca bhavyam
niskalanko nirañjano nirvikalpo
niràkhyàtah suddo deva eko
Nàràyano na dvitìyo’sti kascit
Artinya : Ya Tuhan, Nàràyana adalah semua ini apayang telah ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan, sucilah dewa Nàràyana, Ia hanya satu dan tidak ada duanya.
Bait 3,
Om tvam sivah tvam mahàdevah
ìsvarah paramesvarah
brahmà visnusca rudrasca
purusah parikìrtitah
Artinya : Ya Tuhan, Engkau dipanggil Siwa, Mahàdewa, Iswara, Parameswara, Brahmà, Wisnu, Rudra, dan Purusa.
Bait 4,
Om pàpo ham pàpakarmàham
pàpàtmà pàpasambhavah
tràhi màm pundarikàksa
sabàhyàbhyàntarah sucih
Artinya, Ya Tuhan, hamba ini papa, perbuatan hamba papa, diri hamba ini papa, kelahiran hamba papa, lindungilah hamba Hyang Widhi, sucikanlah jiwa dan raga hamba.
Bait 5,
Om ksamasva màm mahàdeva
sarvapràni hitankara
màm moca sarva pàpebyah
pàlayasva sadà siva
Artinya : Ya Tuhan, ampunilah hamba HyangWidhi, yang memberikan keselamatan kepada semua makhluk, bebaskanlah hamba dari segala dosa, lindungilah hamba oh Hyang Widhi.
Bait 6,
Om ksàntavyah kàyiko Dosah
ksàntavyo vàciko mama
ksàntavyo mànaso dosah
tat pramàdàt ksamasva màm
Artinya : Ya Tuhan, ampunilah dosa anggota badan hamba, ampunilah dosa wacika / perkataan hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelahiran hamba.
Bait Penutup,
Om sàntih, sàntih, sàntih,
Artinya : Om Ya Tuhan,semoga damai, damai, damai selamanya.
***