Narayana

Narayana berasal dari kata Nara & Ayana :
Nara berarti air, dan
Ayana berati tempat istirahat.
Dalam Wisnu Purana disebutkan bahwa Narayana tidak lain adalah Visnu.
Jika ciptaan terdahulu telah dihancurkan (atau kiamat) maka Narayana kembali beristirahat diatas air yang memenuhi alam semesta. 
Kemudian beliau melihat disekelilingnya dipenuhi air sehingga memutuskan untuk menciptakan dunia kembali.
Sebagai pemelihara alam ini, dahulu Dewa Wisnu yang juga disebut Narayana ini dalam tujuannya sebagai Avatar
Vishnu Turun ke Bumi untuk menegakkan dharma kebenaran ini, harus mengambil wujud menjadi setengah singa setengah manusia untuk membunuh raksasa Hiranyakasipu yang mengaku dirinya sebagai Tuhan.
Demikian pun pada zaman treta yuga, sejatinya disebutkan Nara dan Narayana adalah satu.
Mereka hanya dua wujud yang mempunyai jiwa yang sama.
Dia menutup matanya dan mengucap sebuah mantra untuk dapat menghidupkan kembali orang yang telah meninggal dan agar beliau dapat memelihara alam ini dengan baik.
Diucapkan dalam Mantram Tri Sandhya;
Om Nàràyana evedam sarvam
yad bhùtam yac ca bhavyam
niskalanko nirañjano nirvikalpo
niràkhyàtah suddo deva ekoNàràyano na dvitìyo’sti kascit
Artinya : 
Ya Tuhan, 
Nàràyana adalah semua ini apa yang telah ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan; 
Sucilah dewa Nàràyana, Ia hanya satu dan tidak ada duanya.
 ***