Energi Spiritual adalah kekuatan kesucian dan religius dari Sang Hyang Widhi Wasa dalam wujud kesuciannya sebagai Tri Murti dalam pembinaan kehidupan spiritual;
Dimana dengan bathin yang bersih untuk menjadi spiritual tingkat tinggi disebutkan pula dengan memanfaatkan shakti atau energi suci melalui Shakti Yoga yang pada dasarnya berakar dari ajaran Shivaisme (Siwa Sidhanta).
Dan oleh karena dalam kehidupan orang Bali dikenal adanya Rwa Bhineda yaitu suatu keseimbangan diperoleh karena adanya dua unsur yang saling menyeimbangkan yaitu kekuatan positif dan negatif, dimana Barong dan Rangda oleh alitmahardika disebutkan juga :
- Barong sebagai kekuatan pemancar dari energi positif.
- Rangda sebagai kekuatan pemancar dari energi negatif.
Jika salah satu unsur itu tiada, maka keseimbangan dalam makna spiritual religius juga akan dapat terganggu.
***
Ibaratnya sebuah lampu yang tidak akan dapat menyala,
jika tiadanya aliran listrik yang tidak memiliki muatan energi positif dan negatif;
Demikian pula halnya dalam makna spiritual keagamaan.
***
Berkaitan dengan pelaksanaan ritual keagamaan dalam rangkaian upacara yadnya di Bali juga disebutkan penggunaan mantra sebagai susunan kata berpengaruh yang sakral menghasilkan dampak tertentu bagi tubuh fisik dan pikiran ketika dilantunkan dengan penuh bhakti dan konsentrasi sehingga menghasilkan vibrasi energi spiritual pula.
Vibrasi energi spiritual terpancar dari Tri Aksara yang sebenarnya disebutkan juga sebagai bagian dari aksara wijaksara yang diyakini memiliki kekuatan kesucian dan spritual religius dari Sang Hyang Widhi Wasa.
***
