Wijaksara adalah aksara, huruf, suku kata; suku kata suci yang diyakini memiliki
kekuatan kesucian, kekuatan magis, kekuatan magnetis, niskala, dan
spiritual religius yang terdiri dari :
- ekaksara; Ongkara
- dwi aksara; berkaitan dengan Purusa dan Prakrti.
- tri aksara; Ang, Ung Mang (Pranawa "OM") dalam .setiap mantra
- pancaksara; lima aksara "Na Ma SI WA YA"
- panca brahma; aksara suci (sa, ba, ta, a, i)
- dasaksara; jiwa dari meru atau bhuwana agung alam semesta ini
- catur dasaksara,
- dan sad dasaksara.
Penggunaan aksara suci dalam kajang yang digunakan saat upacara ngaben pada dasarnya juga bersumber dari wijaksara/bijaksara ini yang dalam kutipan aksara bali; realitas dan tantangan di masa depan sebagaimana disebutkan secara etimologis aksara ini berasal dari kata wija/bija (sanskerta) yang artinya 'benih atau suku kata mistik yang merupakan bagian esensial mantra dan aksara yang artinya 'huruf, suku kata; suku kata suci' (Zoetmulder dan Robson, 1982: 1432).
- Jadi, aksara wijaksara merupakan bagian dari aksara suci/suku kata suci yang merupakan bagian esensial mantra.
- Diyakini memiliki kekuatan kesucian, kekuatan magis, kekuatan magnetis, niskala, dan spiritual religius.
Dalam realisasinya aksara wijaksara ini terdiri dari :
Aksara wijaksara terdiri dari ekaksara, dwi aksara, tri aksara, pancaksara, panca Brahma, dasaksara, catur dasaksara, dan sad dasaksara. Aksara wijaksara lebih banyak dipergunakan dalam bidang filsafat keagamaan, tutur yang merupakan penglukun dasaksara 'peringkasan sepuluh aksara' yang berkaitan dengan filsafat kehidupan mikrokosmos dan makrokosmos.
***