Omkara

Omkara (aksara suci Pranawa "OM"; Tri Aksara "AUM") adalah lambang kesucian dari Tri Murti yang biasanya diucapkan diawal setiap mantra seperti saat melantunkan Mantram Puja Tri Sandhya
  • Om bhùr bhvah svah, tat savitur varenyam ....
  • ..... Kita memusatkan pikiran pada kecemerlangan dan kemuliaan Hyang Widhi, Semoga Ia berikan semangat pikiran kita.
Aksara suci OM tersebut juga disebutkan berasal dari 3 aksara atau Tri Aksara wijaksara AUM yaitu : 

OM = AUM = Ang-Ung-Mang = Utpatti-Sthiti-Pralina = Tri kona = kemahakuasaan Brahman dalam manifestasi yang disebut dengan Tri Murti :
Dalam makna OM SWASTYASTU; Semoga dalam keadaan baik atas kasih Brahman... sebagaimana dijelaskan dalam beberapa kutipan komentar dalam forum diskusi jaringan hindu nusantara.

Omkara dalam bentuk pranawa "OM" pada teks - teks suci disebutkan,
  • Awalnya ketika Dewi Gayatri di puja oleh ketiga serangkai Tri Murti sebagai ibu ketika Brahma, Wisnu dan Dewa Siwa masih kanak kanak, Dewi Gayatri menaruh mereka dalam akasa yang di gantung oleh rantai empat WEDA (kebijaksanaan) dan lagu nina bobo "OM", ia menidurkan mereka. 
  • Dalam Gayatri Mantram, disebutkan Pranawa (OM) sebagai lambang dari kesucian dan kemahakuasaan Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa.
  • Dalam Lontar Wrhaspati Tattwa, disebutkan pada tingkatan Paramaśiwa digambarkan sebagai perwujudan mantra yang disimbulkan dengan aksara suci AUM (OM) dengan Sa Ba Ta A I: 
      • Sadyojata (SA) sebagai badan.
      • Bamadewa (BA) sebagai alat-alat rahasia,
      • Tatpurusa sebagai muka (TA), 
      • Aghora (A) sebagai hati,
      • Iswara (I) sebagai kepala,
    • Dengan Sakti, guna dan swabhawanya, Ia aktif dengan segala ciptaan-ciptaanNya, karena itu, Ia disebut “Saguna Brahman”.
  • Dalam Widhi Tatwa juga disebutkan bahwa, kata "OM" adalah aksara suci untuk mewujudkan Sang Hyang Widhi dengan ketiga prabawanya yaitu :
      • Brahma, Sang Hyang Widhi dalam prabawanya maha pencipta disimbulkan dengan aksara : A.
      • Wisnu, Sang Hyang Widhi dalam prabawanya maha pelindung disimbulkan dengan aksara : U.
      • Siwa, Sang Hyang Widhi dalam prabawanya maha pelebur disimbulkan dengan aksara : M.
    • Suara A, U, M, ini ditunggalkan menjadi AUM atau OM.
***