Bhakti berarti pengabdian tanpa pamrih.
Pengabdian yang sesungguhnya merupakan manifestasi Kasih.
Tanpa Kasih, kita pun tidak dapat mengabdi.
Dalam Hindu Dharma, jalan bhakti ini bertujuan untuk dapat mendekatkan diri pada Tuhan, Ida Sanghyang Widhi Wasa;
Ibaratnya seperti seorang anak yang begitu berbhakti kepada orang tuanya maka tentu si anak akan menjadi lebih berbhakti kepada Tuhan yang telah menciptakan orang tuanya.
Dan berbhakti kepada Leluhur bukanlah disamakan dengan menduakan Tuhan akan tetapi sebaliknya yaitu bertujuan untuk memperkuat pemujaan kepada Tuhan.
Sebagai bagian dari ajaran Catur Marga, Bhakti sebagaimana yang disebutkan dalam Babad Bali, Bhakti Marga;
Jalan yang utama untuk memupuk perasaan bakti ialah rajin menyembah Tuhan dengan hati yang tulus ikhlas, seperti melaksanakan Tri Sandhya yaitu sembahyang tiga kali dalam sehari, pagi, siang, dan sore hari dan bersembahyang pada hari raya suci, piodalan dan lainnya.
Bentuk - bentuk persembahan dari Bhakti Marga ini yang dijelaskan dalam PHDI yaitu menyembah Tuhan dalam wujud yang abstrak dan menyembah Tuhan dalam wujud yang nyata, misalnya mempergunakan nyasa atau pratima berupa arca atau mantra.
Sebagai salah satu penerapan dari ajaran Bhakti Marga ini,
Dengan jalan sujud dan cinta kepada Tuhan Pelindung dan Pemelihara semua makhluk, maka Tuhan akan menuntun seorang Bhakta, yakni orang yang cinta, bakti dan sujud kepadaNya untuk mencapai kesempurnaan.
Dengan menambah dan berdoa mohon perlindungan dan ampun atas dosa - dosanya yang pernah dilaksanakan serta mengucap syukur atas perlindungannya, kian hari cinta baktinya kepada Tuhan makin mendalam hingga Tuhan menampakkan diri (manifest) di hadapan Bhakta itu.Tuhan memelihara dan melindungi orang yang beriman itu, supaya hidupnya tetap tenang dan tenteram.
Jalan yang utama untuk memupuk perasaan bakti ialah rajin menyembah Tuhan dengan hati yang tulus ikhlas, seperti melaksanakan Tri Sandhya yaitu sembahyang tiga kali dalam sehari, pagi, siang, dan sore hari dan bersembahyang pada hari raya suci, piodalan dan lainnya.
Bentuk - bentuk persembahan dari Bhakti Marga ini yang dijelaskan dalam PHDI yaitu menyembah Tuhan dalam wujud yang abstrak dan menyembah Tuhan dalam wujud yang nyata, misalnya mempergunakan nyasa atau pratima berupa arca atau mantra.
Sebagai salah satu penerapan dari ajaran Bhakti Marga ini,
- Panca Yadnya, dari sejak dalam kandungan, dari lahir sampai menginjak dewasa, dari dewasa sampai mulih ke tanah wayah (meninggal untuk dapat mencapai moksa)
- Memberikan pelayanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, termasuk melayani, menolong berbagai mahluk ciptaan-Nya juga merupakan salah satu bentuk bhakti yang disebutkan dalam Nawa Widha Bhakti.
- Apara Bhakti dari seseorang dengan menggunakan sebuah objek untuk memuja Tuhan.
- Sebuah persembahan dari anak bangsa untuk membangun Negaranya disebut dengan Prithivi Bhakti.
- dll
***