Prithivi Bhakti

Prithivi Bhakti yakni konsep teologi patriotik dalam membela tanah air;
"Karena dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung"
Sebuah persembahan dari anak bangsa yang bertujuan untuk dapat menjalankan tugas dan kewajiban sebagai warga Negara yang baik, pola membangun Negara yang kuat, ideologi dan politik serta semangat dalam membangun Negara. 
Konsep ini memberikan inspirasi dan pemahaman yang holistik serta menjadi semangat untuk membangun Negara, apapun profesi yang dijalani dan tingkatan kehidupan yang sedang dilalui. Implementasi Perthivi Bhakti yang pernah diterapkan dalam sejarah peradaban di nusantara maupun implementasi Teologi Patriotik yang pernah ditunjukkan oleh Putra Bali I Gusti Ngurah Rai.

Dalan konsep Hindu, sejatinya sebuah agama bukan saja mengajarkan hubungan manusia dengan Tuhan seperti yang diajarkan Tri Hita Karana
Melainkan juga di satu sisi membangun umat manusia menjadi warga Negara yang baik, bukan justru sebaliknya agama menjadi ancaman bagi keutuhan bangsa. 
Umat Hindu senantiasa diajarkan untuk menjunjung tinggi dan membangun kesejahteraan tanah airnya, dan selalu menjadi kekuatan nasionalisme setiap Negara. 
Oleh karenanya, agama menjadi konvergensi bangsa, bukan pemecah belah.
Dan teologi patriotik telah diwacanakan oleh banyak naskah seperti Ramayana, Mahabharata, Pustaka Pararatwan I Bhumi Jawadwipa, Pustaka Rajya-Rajya I Bhumi Nusantara, Naskah Tanjung Tanah (naskah Hindu tertua di Asia Tenggara). 
Konsep ini telah dimplementasikan sepanjang abad termasuk di jaman modern oleh sejumlah putra Hindu, seperti :
  • I Gusti Ngurah Rai di Bali yang telah memilih jalan ksatria dan mempersembahkan hidupnya bagi ibu pertiwi sebagai persembahan tertinggi.
  • Dengan kesaktian yang dimiliki oleh Ki Pasung Grigis, beliau sangat sulit ditandingi sehingga pada zaman dahulu membuat Patih Gajah Mada menjadi risau.
***