Teologi

Pada mulanya istilah teologi ini disebutkan muncul di Eropa terutama di daerah Yunani, sehingga teologi ini berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata 
  • Theos yang berarti Tuhan 
  • dan Logos yang berarti ilmu. 
Jadi teologi ini berarti ilmu yang mempelajari tentang Tuhan seperti halnya personal god, dll.

Dan adapun teologi-teologi dalam Hindu Dharma disebutkan :
  • Satha Pata Brahman sebuh kitab yang berisikan tentang ketuhanan/teologi, khususnya observasi tentang jalannya upacara kurban suci / caru yang bertujuan untuk keseimbangan para bhuta sebagai kekuatan bhuwana alit maupun bhuwana agung.
  • Prithivi Bhakti sebagai konsep teologi patriotik dalam membela tanah air.
  • Dan telah diwacanakan oleh banyak naskah seperti Ramayana, Mahabharata, Pustaka Pararatwan I Bhumi Jawadwipa, Pustaka Rajya-Rajya I Bhumi Nusantara, Naskah Tanjung Tanah (naskah Hindu tertua di Asia Tenggara).
  • Dll
Di Bali dalam sejarahnya, kedatangan Dang Hyang Dwijendra (Nirartha) memperkokoh sistem theologi Hindu Siwa-Boddha (Siwa-Buddha) dengan melakukan asimilasi konsep teologi Tri-Murti (Brahma, Wisnu, Siwa) kedalam konsep teologi Tri Purusa (Siwa, Sada Siwa dan Maheswara); memperkenalkan bangunan tempat pemujaan disebut Padmasana untuk memuja kebesaran Sanghyang Tri-Purusa.

Lebih jauh di dalam kamus An English Readers Dictionary oleh Ashrnby and Ec Parn Well,1992 : 133).diuraikan bahwa arti teologi ini sebagai: 

“.Science of the naptura of God and of the foundation belief,  yang artinya Teologi itu adalah ilmu pengetahuan tentang alam semesta, tentang Tuhan, tentang keyakinan agama yang mendasar”. 

Dalam sebuah penelitian tentang Teologi Hindu Pura Besakih disebutkan bahwa :
Dengan memperhatikan rumusan tersebut di atas maka peranan ilmu Teologi ini sangat besar untuk merumuskan teori keTuhanan yang terdapat di dalam masing-masing agama yang diyakininya, tujuannya agar setiap sistem keTuhanan yang ada pada masing-masing agama, dapat dipelajari secara sistematis sehingga mudah dipahami oleh pemeluknya.

Melengkapi pengertian teologi itu di dalam Ensklopedia Americana (1978 : 633) dijelaskan mengenai difinisi teologi sebagai berikut :

“Theology is an intellectual discipline that aims at setting forth in an orderly manner the content of relegious faith. This definiton already indicates same of the peculiarieties of the subject. 
Calling theology of intlectual discipline involves the claim that theology has its legitimate place in the spectrum of human knowledge and the claim that it can make true statement. Theoforem it can also point to defensible intllectual procedures in there fore support of this claims. Theology has in fact often been colled a science”. 

Dalam kamus filsafat disebutkan bahwa “pengertian teologi secara sederhana adalah suatu studi mengenai pernyataan tentang Tuhan dalam hubunganNya dengan dunia realitas. 

Dalam pengertian yang lebih luas, teologi merupakan salah satu cabang filsafat, atau bidang khusus inquiri filosofi tentang Tuhan. 

Teologi juga bisa disebut sebagai teori murni yang mendiskusikan tentang Tuhan dan hubungannya dengan dunia” (Runes, 1959 : 317). 

Istilah teologi ini dalam pengantar Filsafat, diuraikan bahwa “secara historis pertama muncul di Yunani karena pada zaman dahulu Yunani memiliki keyakinan terhadap beraneka macam kepercayaan terhadap para Dewa-Dewa sebagai sinar suci Tughan yang mempunyai sifat dan fungsi masing-masing.
***