Nirwikalpa

Nirwikalpa (atau nirvikalpo) adalah proses pengamatan sesuatu yang tidak berwujud sebagai bagian dari pratyaksa pramana untuk meyakini keberadaan sesuatu yang diyakini kebenarannya.

Seperti halnya seorang yogi dimana dalam Bait 2 trisandhya diucapkan :
OM......  niskalanko nirañjano nirvikalpo
niràkhyàtah suddo deva eko
 
Nàràyano na dvitìyo’sti kascit
Artinya : Ya Tuhan...... yang tak dapat digambarkan, sucilah dewa Nàràyana, Ia hanya satu dan tidak ada duanya.
Namun ada pertanyaan sederhana yang sering muncul, "so how is God look like?" - Tuhan itu seperti apa? 
Hal yang paling sederhana untuk mendeskripsikannya dalam Hindu adalah satu kata, yaitu acintya yang bermakna tidak terpikirkan, atau tidak terjangkau oleh imajinasi

Jika di alam semesta ini ada sesuatu yang tak terbatas (infinite). maka itu adalah Brahman, dan jika ada sesuatu yang terbatas, maka itu adalah pikiran manusia. 
Pikiran manusia yang terbatas ini tidak akan mampu mencapai yang tak terbatas itu. 
Namun manusia selalu diliputi rasa ingin tahu,
Bagaimanakah Tuhan itu, apa saja ya ng bisa saya lakukan untuk menuju pada-Nya, 
Bagaimana Ia melihat saya? 
Karena kata acintya tidak akan memuaskan rasa ingin tahu manusia.
Untuk memandu ke dalam pertanyaan tak terjawab ini, pelbagai Guru menerapkan titik tolak filosofis yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan orang.
Sehingga dalam Hindu, bisa ditemukan filsafat-filsafat lebih lanjut yang menjelaskan sifat Brahman
Beberapa menyampaikan bahwa Tuhan itu adalah personal, beberapa transeden, dan lain sebagainya. 
Beberapa sudut pandang filosofis yang banyak digunakan dalam Hindu untuk menjelaskan hal ini adalah dari Advaita Vedanta, Visishtadvaita, dan Dvaita Vedanta. 
Demikian ditambahkan penjelasan dalam Mengkaji Konsep Tuhan Dalam Berbagai Agama sebagaimana dikutip dalam artikel academia.edu;
***