- Yadnya Prakerti | dipakai pedoman/dasar gama kreti.
- Lontar Catur Vedhya
- Wrahaspati kalpa,
- Dewata tattwa atau Lontar Dewa Tattwa, dalam hal mendirikan bangunan suci, arca, dan juga bermacam pedagingan bangunan suci dll dengan segala upakaranya.
- Widhi tatwa, filsafat tentang Kemahakuasaan Sang Hyang Widhi, Sang Hyang Widhi
- Sundarigama, tata cara perayaan hari raya suci Hindu
- Yama tatwa,
-
Menurut lontar Yama Tatwa ini menyebutkan petulangan berbentuk: naga, lembu, singa, macan dan tabla yang disesuaikan dengan catur warna dalam golongan masyarakat.
- Yama purana tattwa, naskah yadnya tradisional Bali yang terdiri dari 16 lembar.
- Mpu lutuk aben, memuat tentang materi banten yang digunakan.
- Kramaning mediksa,
- Yajna samskara, dibangkitkan menuju tujuan akhir yaitu pencerahan sempurna.
- Kramaning atiwa-tiwa,
- Indik maligia,
- Pateru saji, dharma kahuripan, eka ratama, janmaprawerti, puja kalapati, puja kalih, eka dasa rudra, panca wali krama, indik caru, puja pali-pali, siwa tattwa purana dan lainnya.
Sebagai tambahan sebagaimana disebutkan,
- Upacara yadnya untuk mebayuh otonan, sesuai yang tersurat dalam lontar Dharma Kauripan dan Janma prawerti.
- Dalam Lontar Aji Fanantaka dan Kunti Sraya, menyebutkan ada beberapa tanaman yang dapat dan tidak dapat dipakai sebagai kelengkapan upakara yadnya sebagaimana yang disebutkan dalam aspek relegi pertamanan tradisional Bali.
- Tawur Kesanga dilaksanakan di Catus Pata menurut Lontar Dewa Tattwa dan Lontar Eka Pratamabahwa.
- Menstanakan Dewa Pitara di Kamulan juga dinyatakan dengan sangat jelas dalam Lontar Pitutur Lebur Gangsa dan Lontar Sang Hyang Lebur Gangsa.
- Dalam Lontar Rare angon dikatakan bahwa : “ Banten Bayakaon inggih punika maka sarana ngicalang sekancanin pikobet-pikobet sane nenten ecik, dumugi sidha galang apadang”.
- Metatah dalam Lontar Dharma Kahuripan, Ekapratama, dan lontar Puja Kalapati, disebutkan bahwa tata cara pelaksanaan upacara potong gigi ini yaitu kedua taring atas dan empat gigi seri pada rahang atas dipahat tiga kali secara simbolis sebelum pengasahan (perataan) giginya dilakukan lebih lanjut.
- Lontar Tegesing Sarwa Banten, menjelaskan tentang arti dan simbol sarana tetandingan banten.
- Dharma Pemaculan berisikan tetandingan banten, mantra dan cara dalam masa bercocok tanam.
***