Samskara adalah istilah ritual atau upacara-upacara dalam Hindu secara umum.
Dan melalui pelaksanaan samskara-samskara ini pikiran dibangkitkan menuju tujuan akhir yaitu pencerahan sempurna dan berakhirnya siklus kehidupan (kelahiran–kematian) yang berulang-ulang.
Bagi umat Hindu, samskara juga merupakan pengalaman spiritual yang hidup. Melalui samskara-samskara dalam berbagai fase kehidupan manusia maka tubuh jasmani ini, yang merupakan pura tempat bersemayamnya Tuhan, menjadi disucikan dan dibuat agar pantas dalam pelayanan kepada Tuhan.
Samskara dimaksudkan untuk menempa kepribadian seseorang sehingga ia dapat menjadi anggota masyarakat yang ideal dan seorang yang mendapatkan pencerahan rohani.
Dimana dua samskara terpenting dalam Hindu yaitu Inisiasi (Samasrayana/ diksha) bagi para sulinggih dan pernikahan (Vivaha-samskara).
Ritual-ritual keagamaan yang bersifat lahiriah dimaksudkan untuk membangkitkan pemahaman batin dan pengalaman rohani yang dapat memberikan perubahan-perubahan menuju kebaikan dalam diri suatu individu, lalu keluarga, dan akhirnya masyarakat secara keseluruhan.
Karena kita menyadari bahwa kondisi mental sangat mempengaruhi aktivitas jasmani.
Demikian dijelaskan pelaksanaan ritual-ritual Hindu bukan sesuatu yang memberatkan yang hendaknya maknanya pun agar dipahami dengan baik oleh mereka yang terlibat di dalamnya, akan membangun sikap mental yang baik dan memperbaiki pemikiran-pemikiran yang menyimpang.
Sebagai tambahan seperti contohnya disebutkan :
- Jatakarma Samskara dilaksanakan untuk menyambut kelahiran seorang anak sebagai cetusan rasa bahagia dan terima kasih dari kedua orang tuaatas kelahiran anaknya.
- Upanayana untuk seorang brahmana agar miliki tingkatan pengetahuan lebih lanjut tentang ajaran suci Weda.
- Yajna samskara sebagai salah satu lontar tentang upacara agama Hindu yang berisikan tetandingan banten (bebantenan) atau upacara keagamaan.
- Pelaksanaan pertobatan dengan ritual samskara dimaksudkan sebagai penyucian dari luar dengan penuh ketulusan hati, apalagi dilakukan dengan berjapa.
***