Jasmani

Dalam kehidupan manusia dikatakan terdiri dari dua unsur yaitu: unsur jasmani dan jiwatman yang merupakan unsur rohani.
Dan perpaduan antara atman dengan badan jasmani menyebabkan mahluk itu hidup sebagai tempat dimana alam pikiran dapat beraktivitas .
Sehingga disebutkan sehat secara rohani dan jasmani adalah tujuan dari keseimbangan sauca untuk dapat mencapai kesucian lahir bathin.
Jasmani manusia dalam konsepsi ketuhanan dalam Hinduisme (Siva Tattva) dikatakan bahwa jasmani manusia yang juga disebut badan wadagdalah evolusi dari Panca Tan Matra atau Panca Maha Bhuta juga.
  • Dari unsur Gandha (pertivi), menjadi tulang, daging, otot, kulit, urat, rambut, dan segala yang sifatnya padat dalam tubuh. 
  • Dari unsur Rasa (apah), menjadi: darah, serum, kelenjar, lendir dan segala yang cair. 
  • Dari unsur Rupa (teja), menjadi: temperatur/panas, yang terdapat dalam tubuh. 
  • Dari unsur Sparsa (bhayu), menjadi udara yang terdapat dalam tubuh. 
  • Dari unsur Sabda (akasa), menjadi benih suara.
Jasmani yang berasal dari Panca Maha Bhuta inilah yang disebut dengan badan kasar atau sthula sarira yang terlihat secara kasat mata.

Bersamaan dengan terciptanya Sthula Sarira, maka seketika itu juga muncullah alam pikiran
Pada manusia alam pikiran itu adalah Buddhi, Manah, Ahamkara dan Indriya, demikian juga dengan Atma mulai memberikan tenaga hidup, sehingga Sthula Sarira dapat hidup dan berkembang, serta alam pikiran menjadi aktif sesuai dengan fungsinya. 
    • Buddhi adalah bagian dari alam pikiran, yang berfungsi untuk mengambil keputusan, karena mempunyai sifat kebajikan. 
    • Manah adalah bagian dari alam pikiran, yang berfungsi untuk menganalisa sesuatu. 
    • Ahamkara adalah bagian dari alam pikiran yang bersifat aku (egoistis). 
Buddhi, Manah, dan Ahamkara disebut dengan Tri Antah Karana, yang mewujudkan alat bathiniah atau badan halus yang disebut Suksma Sarira.

Sedangkan Atma yang sebagai sumber tenaga hidup telah membawa badan dari tempat asalnya yang disebut Antahkarana Sarira (badan penyebab). 
Sehingga manusia mempunyai tiga lapisan badan, yaitu: Antahkarana Sarira, Suksma Sarira, dan Sthula Sarira.
Maka berdasarkan uraian di atas jelaslah bahwa sumber asal dari Bhuvana Agung dan Bhuvana Alit adalah sama sesua dengan hukum rta yang bersumber dari Tuhan, Ida Sanghyang Widhi Wasa sebagai asal mula dan sumber dari semua yang ada di alam semesta.
***