Bekerja, mencari uang dan membangun karir adalah kewajiban hidup, adalah “pertapaan” bagi yang masih menjalani kehidupan duniawi.
Namun semua itu dijalani dengan kesadaran spiritual, bukan ambisi rajas-tamas.
Seperti yang disebutkan dalam salah satu kutipan Halaman Bali Wisdom di Fb :
Yang berdagang, berdagang secara spiritual; tukang bekerja dengan prinsip spiritual, petani bertani secara spiritual.Inilah kenapa di Bali banyak teks yang ditujukan untuk masing-masing profesi; ada Dharma Pamaculan untuk petani, ada Asta Kosala-Kosali untuk para tukang dan arsitek, dan banyak lagi.
Dalam Lontar Dharma Kahuripan berkaitan dengan pelaksanaan upacara yadnya disebutkan sebagai berikut :
- Metatah untuk menemukan hakekat manusia sejati yang terlepas dari belenggu kegelapan.
- Magumi padangan, Upacara ini juga di sebut mesakapan kepawon dan dilaksanakan di dapur.
***