Bhavisya Purana

Bhavisya Purana | Disebutkan dalam sumber purana ini, perbuatan membangun pura yang sangat berpahala dan mereka yang membangun tempat suci akan mendapatkan surga alam swah loka setelah meninggal sedangkan agar manusia mendapatkan berkah dilaksanakan dengan cara :
      Diceritakan juga dalam purana ini, sebelum masa penciptaan hanya air dan kegelapan yang memenuhi dunia ini.
      • Dalam situasi inilah Brahma menciptakan dirinya melalui kekuatan saktinya. Sehingga beliau bergelar Svayambhu (sva= beliau lahir svayam = dari dirinya sendiri).
      • Brahmalah yang menciptakan seluruh penghuni alam semesta ini. Dan dengan kekuatan bhatinNya menciptakan tujuh Sapta Rsi agung.
      • Setiap memulai pekerjaan manusia harus mendapat restu atau memuja dari Ganesa oleh sebab itu beliau bergelar Vighnahara yang berarti penghancur segala penghalang dan siddhidata yang berarti yang menganugrahi kesuksesan.
      • Surya sebagai dewa yang paling penting dalam purana ini. Dalam proses penciptaan Brahma membelah dirinya menjadi dua bagian, yang satu laki – laki bernama Svayambhuana manu dan yang wanita bernama Satarupa. Dengan kekuatan bhatinnya manu melahirkan sepuluh anak yang salah satunya bernama Daksa.
      • Viswakarma adalah arsiteknya para dewa yang memiliki putri bernama Samjna.
      • Diceritakan Krsna menikah dengan Jambavati dan mereka memiliki seorang putra bernama Samba.
      • Tersebutlah seorang Rsi yang bernama Rijihva yang merupakan pemuja Dewa Agni, Rsi Rijihva adalah Niksubha
      • Dosa dan pahala yang dilakukan seseorang selama di bumi tidak hanya di nikmati di bumi tetapi juga disuatu tempat yang dinamakan surga dan neraka. Hanya mereka yang banyak berbuat pahala masuk surga sedangkan para pendosa harus menikmati dosanya di neraka. Para pendosa dibawa menghadap Yama dengan melewati jalan yang berserakan jarum, bebatuan, banyak binatang buah dan berbisa, panas, tidak ada makanan dan minuman.
      • Dikota Mithila hiduplah seorang wanita yang bernama Urmila. Urmila memiliki seorang putra dan seorang putri. Karena dia sudah merasa tidak sanggup lagi mencari nafkah disana maka ia mencoba keberungtungannya ditempat lain.
      • Kisah seorang vaisya yang bernama Sailabhadra menjadi hantu karena tidak pernah menghormati brahmana, orang lain terlebih lebih tidak memuja Tuhan.
      • vrata memberikan pahala yang melebihi tirtayatra.
      • Sebuah daksina diberikan ketika hendak memberikan sumbangan tertentu. Dalam setiap upacara agama yajna, dana dan vrata serta daksina harus dilibatkan agar upacara agama sempurna dan lengkap.
      • Kasta dalam purana ini bersifat fleksibel karena kasta atau golongan pekerjaan dalam status sosial selalu disesuaikan dengan kemampuan, kualitas, perbuatan, kedudukan dan kemahiran seseorang bukan berdasarkan kelahirannnya.
      • Mahaguru | guru yang tertinggi dari semua guru dan harus dihormati oleh siapapun. Pelajaran yang diberikan hanyalah pengucapan nama Tuhan, beliau mahir dalam pengetahuan Itihasa dan Ramayana, Mahabrata dan kedelapan belas purana.
      • Jaman kaliyuga dimulai ketika sang avatar Krsna wafat dan kembali kekahyanganNya.
      • Setiap manvantara dipimpin oleh seorang Manu.
      ***