Bhatara ("Sang Hyang"; "Dewa") Surya adalah dewa yang dalam prabawaNya sebagai kekuatan dalam menjaga kestabilan dan keseimbangan matahari dengan pancaran sinarNya agar selalu dapat menyinari dan menjaga semua yang ada di alam ini.
Bhatara Surya yang merupakan murid dari Dewa Ciwa yang paling pintar, yang bisa menyamai kepintaran dan kesaktian gurunya sendiri yang sebagaimana disebutkan dalam pengayatan surya pada sanggah surya atau di sebut Sanggah Natah atau Sanggah Pangijeng.
Sebagai ucapan terimakasih dari Bhatara Surya maka Dewa Ciwa diberi gelar kehormatan dengan nama Bhatara Guru, karena beliau guru dari para Dewa.
Berkat ketekunan dan kepatuhanNya yang dalam Lontar Siwagama disebutkan Bhatara Surya diberi gelar Siwaraditya oleh Bhatara Guru sebagai
pahala atas ketekunannya menjadi saksi alam ini dan atas kepatuhannya
kepada Bhatara Guru.
Dalam naskah kuno dan upacara yadnya kepada Bhatara Surya sebagaimana dijelaskan,
- Dalam Ayurweda disebutkan bahwa bersama Dewi Saranya, Beliau juga memiliki putra kembar yang disebut Batara Aswin sebagai dewanya pengobatan.
- Tegteg daksina peras ajuman masing-masing di Sanggah Surya dalam upacara pawiwahan sadampati,
- bertujuan untuk mohon kesaksian Bhatara Surya/ Bhatara Siwa Raditya.
- Dalam urutan pertama dalam upacara metatah, sembahyang kepada Bhatara Surya dan kepada Bhatara Sang Hyang Semara Ratih dan mohon tirtha kepada beliau berdua.
- dll
***