Ajuman adalah persembahan ataupun banten pelengkap dari daksina suci dan lain-lain.
Sebagai bagian dari catur bhojana yang dipersembahkan untuk para dewa agar Beliau selalu melimpahkan anugerah pada umatNya.
Membuat ajuman, bahan perlengkapan yang diperlukan disebutkan : nasi yang disebut "penek" atau "telompokan", beberapa jenis jajan, buah-buahan, lauk pauk berupa serondeng atau sesaur, kacang-kacangan, ikan teri, telor, terung, timun, taoge (kedelai), daun kemangi (kecarum), garam, dan sambal. Sebagai alasnya dapat digunakan "taledan" atau yang lainnya.
Di atasnya diisi dua buah penek, lauk pauk yang dialasi dengan tangkih berbentuk segitiga, jajan buah-buahan dan sampaian soda (sampian ajuman) berbentuk tangkih.
Kadang bagian atasnya dibuat agak indah seperti kipas disebut "sampian kepet-kepetan". Dapat pula dilengkapi dengan canang genten / canang sari / canang burat wangi.
Ajuman disebut juga soda (sodan) dipergunakan tersendiri sebagai persembahan ataupun melengkapi daksina, suci dan lain-lain.
Ajuman disebut juga soda (sodan) dipergunakan tersendiri sebagai persembahan ataupun melengkapi daksina, suci dan lain-lain.
Bila ditujukan kehadapan para leluhur, salah satu peneknya diisi kunir ataupun dibuat dari nasi kuning, disebut "perangkat atau perayun" yaitu jajan serta buah-buahannya di alasi tersendiri, demikian pula lauk pauknya masing-masing dialasi ceper / ituk-ituk, diatur mengelilingi sebuah penek yang agak besar.
Di atasnya diisi sebuah canang pesucian, canang burat wangi atau yang lain. Demikian disebutkan tetandingan banten "Ajuman" ini dalam kutipan forum diskusi jaringan hindu nusantara
***