Siwa Raditya

Siwa Raditya (Adityasyà; Siwaraditya; Siwa Aditya) adalah pancaran sinar suci siwa dalam kekuatanNya untuk menyinari dan menjaga yang ada di alam ini.

Siwa Raditya dalam beberapa teks disebutkan,
  • Dalam lontar siwagama, Bhatara Surya yang diberi gelar Siwaraditya oleh Bhatara Guru sebagai pahala atas ketekunannya menjadi saksi dunia/alam ini dan atas kepatuhannya kepada Bhatara Guru.
  • Fungsi dan jenis padmasana sebagai linggih Sanghyang Siwa Raditya dalam lontar Catur Wariga Winasasari terletak di timur laut yang dalam merajan palinggih padma sebagai simbol niyasa Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa dalam wujud sebagai Siwa Raditya. 
  • Pejati dalam upacara perkawinan beda agama juga dibuatkan untuk pesaksi Siwa Raditya.
  • Siwa Raditya dalam Weda Parikrama dalam artikel stiti dharma online disebutkan istilah Siwa Aditya adalah sama dengan Siwa Raditya. Penggunaan bila tertulis: Siwa Aditya, tetapi waktu membaca: Siwa Raditya.

Begitu pula dalam bait kedua dari mantra Panca Sembah dengan menggunakan sarana bunga, ditujukan kepada Siwa Aditya,
"Om Adityasyà param jyoti rakta tejo namo stute,
sweta pankaja madhyastha bhàskaràya namo stute"

yang artinya: ......... hamba memuja Engkau yang menciptakan sinar matahari yang berkilauan.

***