Epos Ramayana

Epos Ramayana adalah kisah tentang petualangan Sang Rama sebagai awatara yang disusun pada tahun 1200 SM sebagaimana disebutkan dalam cerita rakyat pulau dewata dalam "asal usul nama Bali".

Secara umum biasanya kitab tersebut disebutkan ditulis oleh Rsi Walmiki (kisah antara Prabu Rama dan Dewi Sita) dan seluruh isinya dikelompokkan ke dalam Kanda dan berbentuk syair.

Jumlah syairnya sekitar 24.000 syair sebagaimana yang disebutkan dalam kutipan weda sumber ajaran Agama Hindu.

Epos Ramayana merupakan salah satu bagian dari itihasa yang memiliki ajaran filsafat yang sangat tinggi.

Dan adapun sejarah mula dari kisah Ramayana ini sebagaimana dikisahkan dalam salah satu kutipan Hindu Dharma di fb (Ref) yaitu :

Suatu ketika Rsi Walmiki pergi ke sungai Tamasa untuk menyucikan diri. di sanaia melihat sepasang burung bangau sedang bercanda dalam nuansa asmara. 

Tiba-tiba burung bangau betina dipanah oleh seorang pemburu. Hal itu membuat hati Walmiki sedih sekaligus marah. 
Karena si pemburu telah membunuh burung yangsedang menikmati asmara, makaWalmiki pun mengucapkan kutukan:
Mānishādapratishṭātum samagah ṣāshvatīṣamāh
yat krouncha mithunādēkam sokamavadhīm kāmamōhitam
Artinya :
"O, pemburu, karena kau membunuh burung yangsedang menikmati manisnya madu asmara, makakau tidak akanmemiliki rumah serta mengembara sepanjang hari".

Setelah mengutuk si pemburu, Walmiki mulai menyesali perbuatannya tersebut. Lalu ia mengumpat dirinya sendiri dengan rangkaian kata yang tersusun rapi dan panjang. 
Ternyata ia takjub dengan irama yang diucapkannya sendiri. Kemudian Walmiki bermeditasi. Dalam meditasinya, Dewa Brahmamuncul dan bersabda bahwa hal tersebut adalah awal proses penulisan Ramayana . 

Setelah berkata demikian, Dewa Brahma memberi anugerah supaya Walmiki mampu melihat segala peristiwa yang terjadi, dan juga mampu melihat watak setiap orang dengan jelas. 

Setelah mendapat wangsit tersebut, Walmiki mulai menulis Ramayana dan menyanyikan sajaknya berulang-ulang bersama dengan pengikutnya. 
Dewa Brahma pun memuji hasil karya Walmiki dan bersabda, 
"Selama gunung-gunung berdiri tegak dan air sungai masih mengalir ria, maka kisah Ramayana tiada 'kan sirna".

Rsi valmiki juga membahas tri premana yaitu anumana, praktyasa, agama pramana. anumana yaitu kebenaran berasal dari logika.
Praktyasa yaitu kebenaran melalui pengamatan langsung, mengalami langsung.
Agama pramana yaitu kebenaran diperoleh melalui agama seperti kitab suci atau wejangan dari orang suci atau wejangan dari orang yg dipercaya.

***

Dan adapun 7 sapta kanda yang termuat dalam kisah Ramayana tersebut dijabarkan sebagai berikut :
  • Utara Kanda | menceritakan Resi Waisrawa dan Dewi Kaikasi serta putra - putrinya Rahwana (Dasa Muka), Kumba Karna dll dalam menjalankan tapa semadi.
  • Bala Kanda | kisah awal yang menceritakan Sang Rama mengikuti sayembara untuk mendapatkan seorang istri.
  • Ayodhya Kanda
  • Aranya Kanda, menceritakan kisah petualangan Sang Rama di tengah hutan untuk membantu tapanya Rsi Wiswamitra.
  • Kiskinda Kanda | Mengisahkan tentang petualangan Sang Rama dalam pencarian Dewi Sita ditempat yang sangat tersembunyi dan juga pengetahuan tentang suasana alam Pulau Jawa, Bali dan lain-lain tempat lagi pada zaman dahulu.
  • Sundara Kanda | Mengisahkan tentang perjalanan Hanoman untuk menegakkan Dharma ke Alengka.
  • Yudha Kanda | Sebuah kisah yaitu dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, 
    • Dibangunlah Situbanda sebagai jembatan Rama yang dahulu dirancang untuk dapat menyerang kerajaan Alengka.
    • Dan Gugurnya Prabu Rahwana atas penyerangan yang dilakukan oleh Sang Rama dan Sugriwa, sang raja kera.
Tiap-tiap Kanda itu merupakan satu kejadian yang menggambarkan cerita yang menarik yang juga digubah ke dalam bentuk kekawin dan berbahasa Jawa Kuno.
***