Ayodhya

Ayodhya atau Ayodya Pura adalah sebuah kota dari Negeri Kosala yang dahulu didirikan oleh Waiwaswata Manu yang dikenal sebagai Raja Satyabrata
Ketika para manu pada jaman ini mengajarkan dharma sastra pertama kepada umat manusia.
Dimana dalam kisah Ramayana, Ayodhya dijadikan pusat pemerintahan Kerajaan Kosala yang dipimpin oleh Prabu Dasaratha.

Tersebutlah dahulu, ketika air bah melanda dunia saat itu yaitu pada zaman Matsya Awatara sebagaimana ikan yang merupakan perwujudan Dewa Wisnu itu berpesan, 
  • "agar sang raja nantinya membuat sebuah bahtera (perahu) besar untuk menyelamatkan diri dari banjir besar, dan mengisi bahtera tersebut dengan berbagai makhluk hidup yang setiap jenisnya berjumlah sepasang (betina dan jantan), serta membawa obat-obatan, makanan, bibit segala macam tumbuhan dll"
  • Dan ketika air bah yang melanda bumi surut, sang raja dan makhluk hidup lainnya pun menempati bumi kembali. 
Waiwaswata Manu akhirnya mendirikan kota Ayodhya tersebut, letaknya di Kerajaan Kosala. 
Namun di antara para putranya, Waiwaswata Manu memilih Ikswaku sebagai raja.
Keturunan Ikswaku lah yang disebutkan menjadi raja-raja dari Dinasti Surya tersebut sebagaimana dikisahkan dalam Epos Ramayana sebagai cerita rakyat pulau dewata dengan beragam keunikan dan keindahannya.
Setelah sekian lamanya waktu berlalu, diceritakan kembali tragedi pun datang di daerah tersebut ketika itu, Parasurama bertekad menumpas habis kaum kesatria.
Meskipun jumlah kesatria yang mati dibunuh oleh Parasurama tidak terhitung banyaknya, namun tetap saja masih ada yang tersisa hidup. Antara lain dari Dinasti atau Wangsa Surya yang berkuasa di Ayodhya ini.
Diceritakanlah di negeri Kosala ini dengan ibukotanya Ayodhya yang dalam Bala Kanda sebagai awal cerita yang mengisahkan tentang Epos Ramayana, hiduplah seorang raja yang bernama Dasarata yang dalam Sastra Bali, Dasarata disebutkan 
Beliau memerintah dengan penuh wibawa bagai manu, sangat kaya bagaikan Kubera dan sangat kuat bagaikan Indra dan pada masa kejayaannya, Kerajaan Kosala yang beribu kota di Ayodya sangatlah disegani oleh para lawan.
Untuk renungan, mari kita melihat bagaimana bhaktinya Sang Dasarata sebagai Raja Ayodya seorang tokoh panutan disegala jaman yang sangat menghormati leluhurnya yang dalam bhakti wujud kesadaran bukan ancaman oleh Maha Gotra Pasek disebutkan pada sebait Kekawin Ramayana sbb :
Gunamanta Sang Dasarata, Wruh sira ring Weda bhakti ring Dewa

tar malupeng pitra puja, masih ta sireng swagotra kabeh
Raja Ayodhya itu adalah ahli Weda, seorang bhakta (pemuja Tuhan yang taat), tidak pernah lupa memuja leluhur serta sangat kasih kepada semua keluarga dan rakyatnya. 
 ***