Bungkak Nyuh Gading adalah kelapa muda berwarna kuning kemerahan yang dalam upacara yadnya menjadi simbol kesucian dari para dewata sebagai sarana dalam Tirta Panglukatan, penyepuh ring raga, melukat, menenangkan kesurupan dll.
Bungkak Nyuh gading dalam ladang informasi disebutkan banyak dipergunakan dalam yadnya karena memiliki filosofis yang sangat mendalam, yakni :
- Bungkak nyuh gading sebagai simbol kekuatan toya (air) sukla.
- Bungkak nyuh gading sebagai simbol kekuatan Tirtha Mahamerta (Tirta Dewa Siwa).
- Bungkak nyuh gading sebagai simbol untuk nyomya kekuatan Sad Ripu atau sifat keraksasaan.
- Bungkak nyuh gading sebagai simbul atau niasa kekuatan Dewa Wisnu.
Dengan demikian, menandakan bahwa bungkak nyuh gading sebagai simbol kesucian dari para Dewa. Dimana penggunaan bungkak nyuh gading digunakan dalam upakara pada upacara yadnya yaitu :
- Upacara Dewa yadnya, diantanya pada upakara/banten prayascita, banten mulang dasar bale dan mulang dasar bangunan suci.
- Upacara Pitra yadnya terutama pada adegan saat upacara ngaben, banten Diyus kamaligi.
- Upacara Rsi Yadnya terutama pada banten Prayascita.
- Upacara Manusa Yadnya terutama pada banten Durmanggala, pada saat upacara metatah sebagai tempat potongan gigi.
- Bungkak nyuh gading dipakai sebagai sarana melukat sebab seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa bungkak nyuh gading sudah dipercayai sebagai simbol atau lambang kekuatan suci Ida Bhatara Wisnu,
- bahkan diyakini sebagai kekuatan tirtha Mahamerta (Siwa Titha).
- dll
Berdasarkan hal tersebut di atas ditambah dengan kenyataan yang ada di lapangan, jelaslah bahwa bungkak nyuh gading bermakna :
- Sebagai linggih kekuatan suci Ida Sang Hyang Widhi Wasa tatkala mulang dasar bangunan rumah, merajan dan sebagainya.
- Sebagai sarana penglukatan atau penyucian.
- Sebagai lambang Tri Loka, yaitu alam bawah (Bhur Loka), alam tengah (Bwah Loka), alam atas (Swah Loka).
- Sebagai perantara (jalaran) mengembalikan Panca Mahabhuta ke asalnya, sebagai contoh pada waktu nganyud adegan ke sungai atau ke laut.
Keutamaan bungkak nyuh gading dapat kita lihat berdasarkan nilai filosofisnya sebagaimana telah disebutkan diatas, terutama sebagai kekuatan suci Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Fungsi nyuh gading dan nyuh bulan pada satu sisi ada kesamaannya terutama minyaknya sama-sama dipakai sebagai perlengkapan pada banten catur.
Pada sisi yang lain bisa berbeda yakni nyuh bulan jarang dipakai dalam yadnya sedangkan nyuh gading sangat banyak dipakai dalam yadnya.
Sebagai informasi selain tersebut di atas tentang nyuh gading, janur kelapa gading juga sangat banyak digunakan pada jejaritan banten, utamanya pada pembuatan lis dan banten lainnya.
Dalam usada, minyak kelapa gading juga dipakai sebagai sarana tambahan dalam obat-obatan alternatif.
Berkaitan dengan pembicaraan tentang nyuh atau kelapa dalam upacara Hindu Bali serta dikaitkan dengan kasiat magisnya, maka ada baiknya juga disinggung mengenai nyuh maadan yakni kelapa tertentu yang memiliki fungsi khusus dalam sebuah upacara besar seperti pedudusan.
Nyuh Gading berwarna kuning kemerahan, sebagai simbol dari Sang Hyang Mahadewa, letaknya di bagian barat dari rangkaian kelapa-kelapa tersebut, sebagai sarana memohon Tirtha Kundalini yang dalam ajaran tantra juga disebutkan untuk membangkitkan energi kosmik.
***