Tetukon adalah sebuah upakara yang digunakan untuk perlengkapan dalam pemlaspasan rajahan kajang sebagai symbol keseluruhan dari satu sosok tubuh manusia.
Dengan sarana upakara tetukon, kajang dirajah atau ditulis yang selanjutnya mendapat Lingga tangan (tapak tangan) dan diakukan pemlaspasan oleh seorang Sadhaka / Sulinggih(brahmana Dwijati).
Dibuat pada saat upacara pitra yadnya yang dapat disesuikan dengan desa kala patra karena bahan-bahan dari kelengkapannya sangat membutuhkan waktu untuk mencarinya.
Keseluruhan yang lengkap, merupakan seni budaya yang magis dan sakral karena tidak disembarang tempat di dalam rumah boleh memajangkan pengruyagan atau kajang sebagai hiasan.
Pernah terjadi, apakah
suatu kebetulan saja bisa terjadi. Di Kuta penulis punya teman orang asing,
menelpon bahwa anak kecil perempuan anaknya meninggal dan telah dikubur, maaf
lambat memberitahu. Kami datang kesana berbela sungkawa.
Tiba dirumahnya kami
amat kaget melihat sebuah sok pengruyagan di pajang sebagai hiasan di atas rak
lemarinya.
Namun kami diam dan hanya berpikir sendiri apakah itu atau sok pengruyagan itu mencari roh… wallahu alam
Demikian sekelumit kisah
nyata, percaya atau tidak terserah masing – masing.
Penulis tak habis piker tak heran dan tak habis – habisnya kagum
akan pusa pemikiran sang pencipta bebantenan ini antara lainnya Mpu Klutuk
yang disebut menyimbolkan pepohonan/ isi alam sebagai isi butuh manusia yang
memasukkan ke dalam yang disebut yang sebagai “PENGRUYAGAN TETUKON”.
Untuk memudahkan
mengingat dan mengertikan maka penulis membaginya sedemikian rupa (tanggal 5
september 1996) penulis meneliti ke Griya Gunung Sari Pliatan praktek membuat
pengruyagan.
A.
Simbol Kepala
1) Alasnya sebuah sok pengruyagan (membeli saja di pasar)
2) Dalam sok taledan dari janur
3) Masukkan beras-kembang rampe ukup-ukupan harum
4) 1 butir kelapa pendok yang digerus halus
5) Lilitkan kelapa pendok tersebut dengan benang tukelan yang berisi
ikatan uang kepeng sebanyak 225 kepeng
6) Kiri kanan kelapa telur sebutir-sebutir (bulatan mata)
7) Di atas uang kepengan letakkan satu pusuh pisang kayu yang ujungnya
berisi sepotong buluh yang diumpamakan badan dan leher (tejaning raga)
8) Satu buah bila di atas kepala (jidat)
9) Satu bungkus kecil tape beras-otak
10) Satu buah pangi di bawah kelapa-jagut
B.
Simbol Mata
1) 2 tingkih - mata
2) 2 clemik ragi – putih mata
3) 2 clemik injin – hitam mata
4) 2 clemik daun intaran-alis mata
5) 2 clemik piling-ping-anak-anakan mata
6) 2 clemik jawa – bibir mata
7) Tunjung biru – pandangan mata
8) 4 pucuk lalang 2 bungan terung bulung – angkeb mata
C.
Simbol Kuping
1) 2 lembar daun delem – daun kuping
2) 2 clemik kacang putih bun kuping 2 clemik
kacang ucu
3) 2 lember daun kayu sugih metebes-song
kuping
4) 2 clemik malem kalimba kasturi-ilun kuping
D. Simbol Hidung
1) Satu bantal pudak diikat dengan benang
tridatu-hidung
2) 2 buah bunga
menur-lobang kuping
3) 2 clemik malem
kalela- tebeng hidung
4) 20 buah jarum
keling )
21 buah jarum
lang )
bulu hidung
E. Simbol prerai
1) 2
buah / satu buah duren kecil ) jaringan prerai
2
buah / 1 buah nenas )
2) 1
tala kecil nyanan-prerai
3) andong
bang )
Andong
wilis )
Kayu
sugih )
wilising rambut
4) Kayu
mas )
Kayu
furing ) roma
5) Godoh kaliadrem-pipi
1) 2 buah manggis-lambe
2) 2 buah kecubung kasihan-cangkem
3) 20 buah bunga rijasa-gigi/isit
4) Canang tubungan-tejaning lambe
5) 2 clemik badih kesuna-caling
6) 20 biji jagung-panggal
7) 20 clemik bawang merah-gigi
8) Bunga rijasa kuncup-isit
9) Dodol-lidah
F. Simbol Leher
1) Satu cengkang bamboo
bluh dibungkus kain sutra putih-leher
2) 1 buah cebugarum-jaja
batun salak dileher
3) 2 iris kunyit-tulang
cikal
4) 2 potong sember
menjangan-palengah pala
G. Simbol tubuh dan isinya
1) 1
pusuh pisang kayu letakkan dialas uang 225 kepeng tersebut dengan ujung pusuh
dimasukkan sedikit ke bamboo buluh ( sudah ada di depan A ).
2) daun
kikian-gigir
3) Paku
aji-dada
4) Sibakan
– luang dada
5) Unti mekaput don gatep susu
6) Jeepit lepe 2 berisi 4 warna yaitu bubur ketan, gajih, empehan si bulung daya
air susu
7) Pisang dak warangan 2 ijas berisi uang 4
kepeng, diikat benar tri datu ditaruh masing
masing 1 ijas kiri kanan tulang iga
8) Daun
putih kalah lambung
9) 4 buah tipat lepet – bebokong
10) 1 Periuk baru berisi air asaban payung
11) Busung padma – wredaya
12) Mica (Tumbah bolong ganti – gempong –
pungsed)
13) Tabia bun – tabia ranti, jebunggarum-
purus
14) Jenis wadon sampar wantu bungan teleng
– baga
15) Kemawon daun terung bolo – bulunya
16) Cambeng temaga 10 berisi minyak harum –
tulang giying
17) Daun cemara semua bulu badan
18) Dua potong tebu ratu pupu
19) Bubur sumsum dengan alas kertas
bertuliskan padma jajah
20) Tebu cemeng, wewalungan besi 5, cendana
5, semua balung
21) Sutra putih – kulit
22) Lampad banyak buku – buku
23) Kawat mas, tembaga, slake – semua otot
– otot
24) Dua Ijas pisang kayu isin dumi
25) Sukun, waluh, blego, timbul, nangka –
semua isi tubuh
26) Kacang – kacangan, temu temua lengkap –
serandungan awak semua
27) Tuak abotol, gula bali, berem, injin,
darah
28) Tipat swarga menga mentah rateng satu
satu – silit dubur
29) Bambu kuning satu cengkang dibungkus
sutra putih berisi 5 buah jarum – symbol
30) Seserambutan kebayos berana isin drong
dalam cawan yan wade rapetan diberi tali
benang tri datu-ineban
31) Bambu buluh gading acengkang berisi
kemawon, perada 1 jarum 2 buah, berisi bebek wangi – wangian- urat – urat darah
32) Beli canggah tiga beralaskan kertas
bergambar padama tutud
33) Sebungkus gula di ikat dengan benang
tridatu – hati
34) 2 buah paya puuh – Nyali
35) 2 Buah pepare – paru – paru
36) 1 pusuh pisang – papusuh
37) Buah
kegonda – bebuahan
38) Maja
kane, maja keeling – isin pengapit
39) 2 buah
gedang, 2 buah paya tandung – limpa
40) 2 buah
janur kelapa gading – badnag muda
41) 2 buah
janur kelapa sunda mala )
2
buah panak keladi )
basing wayah
42) 1 buah
taledan busung berisi kain putih- babad perut
43) 1 buah
terung sutra – kembungan
44) 1 buan
terung tombong – batuka
45)
Srikaya, kembang waru, atal – muluk
46) Kain
Jarang - Jejaringan
47) –
Kecambah kapas )
- kecambah dele )
- Daun kikian )
- Kayu sugih )
- Andong )
- Daun dagdag )
meenggambarkan
- 2 buah kayu ampinan ) seluruh isi tubuh
- 2 buah emba – embaan )
- 5 kepeng uang bolong )
Dipacekin jarum pada keladi / ubi )
Diikat benang tridatu )
- 2 pesel gegantusan )
48) Nasi
apangkon putih kuning, ulam tutu ayam, wija catur warna dalam ceper, raka –
raka, wowohan (panca bungkulan )@ 2 buah, semua macam terung – bangkitan raga
mreta.
49) Jaja
mereka – bentuk tubuh
50) Base
ambungan, buah bancangan tampelan suruh agung rampingne raga.
51)
Macam macam wewangian – harum ne raga
52)
Benang sutra, baju mas, bungan
kasumba, phala wija lengkap – rasaning raga
53)
Manas majempong, 2 sujang berisi tuak
dan air, 1 periuk baru, 1 pasang cambeng berisi asaban baem warak, berem, tuak,
yeh empehan – penglemuh raga
54)
Madu –manising suara
55)
Isin ceraken – gajih/lemak seluruh
badan
56)
2 bks nasi takilan (1 nasi + slengis )
pedamel sugihaning awak
57)
Berem ketan – peluh keringat
58)
Nyalinan buluh 20 – manic tawang
59)
Rantasan putih – babungan raga
60)
Tanah catur warna – dasar raga
61)
Carang ce / mesehet mingmang padang
lepas tungked
G. Simbol tangan dan kaki
1) Simbar menjangan – palengah pala
2) Ganti gempong )
Brengkes tepung )
4 bantal jiwa )kedua
lengan
4 kaleng tebu )
3) 2 rimpang kunyit – kaki
2 rimpang jahe – jeriji tangan
4) 10 bantal pudak – jeriji tangan
5) 20 porosan base jeriji mepamar geluga – asem – aseman tangan atau
suku
6) Jrepit lepe, tampak bela – telapakan tangan
7) Miana cemeng – suratangen karo
8) Welirang merah – dasar tangan
9) 20 buah kepitan bungan pusuh
kuku
10) 2 buah bawang putih – manic kuu
11) Tanah putih – putih kuku
Tanah selem – selem kuku
12) 2 ketimun – betekan batis
13) Sabrang, kesela, jagung, biaung buluh masing – masing 2 clemik –
isin batise
14) 2 tingkih - matan batis
15) 2 buah tunjung tutur – jerijin batis
16) 2 buah tuwung bakah – tunggak batis
***