Seperti halnya dikisahkan dalam keteguhan hati Yudistira yang diantar oleh apsara untuk bergabung dengan saudara-saudaranya di Yamaloka, telah membuat para Dewa, teristimewa Dewa Indra dan Dewa Dharma gundah-gulana, dan kemudian dalam sekejap beliau berada di hadapan Yudistira.Tempat yang tadinya gelap, pesing, menakutkan, dan penuh hambatan seketika berubah menjadi terang, menghembuskan wewangian yang bersumber dari dupa, pasepan, dan bunga.
Sebagai sebuah renungan, wewangin itu ibaratnya aroma parfum;
Ketika kita mengajak orang berbuat baik, sama seperti memercikkan parfum ke orang itu.Ketika kita memercikkan parfum kepada orang lain, maka percikan itu juga mengenai kita.
Kalau orang itu menjadi baik, maka kita yang mengajaknya berbuat baik pastilah mendapat pahala pula.
Mengapa penting untuk mengajak orang menjadi baik?
Mengapa penting untuk mengajak orang menjadi baik?
Ini adalah proses yang panjang tetapi sungguh penting untuk dimengerti.
Ketika kita mengajak orang berbuat baik, dan bila orang tersebut mau berubah dan berbuat baik, maka kehidupannya tentu akan berubah.
Ketika kita mengajak orang berbuat baik, dan bila orang tersebut mau berubah dan berbuat baik, maka kehidupannya tentu akan berubah.
Ketika kita mengajak orang berbuat baik, apabila dia mau mendengarkan dan melakukan hal baik, maka hal-hal yang jahat akan mulai menjauhinya, hal-hal baik akan mulai mendekat padanya.
Dengan hal-hal baik, hidup seseorang bisa berubah !
Dia akan lebih harmonis dengan keluarganya yang dahulu sering bertengkar, dia akan lebih sabar dan ramah kepada anak-anaknya, dia akan lebih perhatian dan jujur kepada pasangan hidupnya.
Mengajak seseorang berbuat baik adalah perbuatan yang menguntungkan banyak pihak !
Kita sebagai pengajak mendapat imbas positif, yang diajak juga demikian !Karena semakin sering orang berbuat baik, kehidupannya akan semakin baik.
Demikian ditambahkan dalam kutipan artikel Hindu Dharma.
***