- Brahma, pencipta
- Wisnu, pemelihara
- Iswara, pelebur
- Saraswati, Gana, ilmu pengetahuan,
- dan sebagainya.
Karena
itu mantramnya bermacam-macam sesuai dengan Dewata yang dipuja pada hari
dan tempat itu.
Misalnya pada hari raya Saraswati yang dipuja adalah Dewi Saraswati dengan Saraswati Tattwa. Pada hari lain dipuja Dewata yang lain dengan Stawa-stawa yang lain pula.
Misalnya pada hari raya Saraswati yang dipuja adalah Dewi Saraswati dengan Saraswati Tattwa. Pada hari lain dipuja Dewata yang lain dengan Stawa-stawa yang lain pula.
Pada sembahyang bersama seperti pada Hari Purnama dan Tilem, Dewata yang dipuja adalah Hyang Siwa yang berada dimana-mana. Stawanya sebagai berikut:
Om nama deva adhisthanaya,
Sarva vyapi vai sivaya,
padmasana ekaprastisthaya,
Ardhaneresvaryai namo namah
Sarva vyapi vai sivaya,
padmasana ekaprastisthaya,
Ardhaneresvaryai namo namah
Artinya :
Om, kepada yang bersemayam pada tempat yang tinggi,
kepada Siwa yang sesungguhnyalah berada dimana-mana,
kepada Dewa yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai sebagai satu tempat,
kepada Ardhanaresvari, hamba menghormat.
Sarana : Kuwangen
Ista Dewata pada Rarahinan | memiliki nilai spiritual dimana kekuatan Tuhan akan mencapai titik maksimal pada hari ini.
Ista Dewata pada Rarahinan | memiliki nilai spiritual dimana kekuatan Tuhan akan mencapai titik maksimal pada hari ini.
- Buda Kliwon | pemujaan terhadap Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam prabhawa beliau sebagai Sanghyang Siwa Mahadewa, atau Sanghyang Nirmala Jati.
- Tumpek | ditujukan kehadapan Sanghyang Sri Sedana untuk memohon anugrah di bidang perniagaan, akan dianugrahi artha /kekayaan berdasarkan dharma/kebenaran, sebab artha sebagai salah satu dari empat tujuan hidup manusia (Catur Purusaartha)
- Anggara kasih | memohon cinta kasih dari Ida Sanghyang Widhi Wasa.
- Kajeng Kliwon | pertemuan antara Sanghyang Siwa dan Sanghyang Durga, pemujaan pada hari ini sesungguhnya untuk memohon kehadapan beliau agar dianugrahi keselamatan, menuju keabadian secara niskala.
- Purnama | pemujaan kehadapan Sanghyang Candra, dan Sanghyang Ketu sebagai dewa kecemerlangan. Pemujaan pada purnama untuk memohon kesempurnaan, dan cahaya suci dari Ida Sanghyang Widhi Wasa.
- Tilem | memohon keselamatan, dan tuntunan dari Ida Sanghyang Widhi Wasa agar dapat melewati kegelapan menuju keabadian.
***