Artha

Artha adalah harta kekayaan dalam bentuk materi / benda - benda duniawi sebagai alat untuk menjadi penunjang hidup manusia.

Artha yang merupakan salah satu bagian dari Catur Purusa Artha sebagai tujuan hidup yang disebutkan pula bahwa;

Terkadang hidup terlalu miskin dibandingkan orang lain, kurang makan, tidak bisa sekolah, tidak bisa berobat ke dokter, dll, pasti juga bisa mendatangkan banyak masalah dan kesulitan dalam hidup.
Karena kemiskinan juga punya potensi untuk menjebak kita ke dalam kegelapan bathin. Sehingga kita memang perlu bekerja keras untuk mendapatkan uang. Inilah tujuan dari Artha (kekayaan) dan Kama (keinginan).

Namun bila kita tidak hati-hati di dalam upaya mencari uang, kita bisa terjerumus ke dalam kegelapan bathin. Kita sukses secara materi tapi gagal secara rohani. Kita menciptakan banyak kesengsaraan bagi orang lain dan bagi diri kita sendiri sebagaimana dijelaskan Babad Bali dalam Catur Purusha Artha, keserakahan terhadap artha juga dapat melumpuhkan sendi - sendi :
  • kehidupan beragama, dan 
  • menghilangkan kewibawaan.
Bahwa artha merupakan unsur sosial ekonomi bersifat tidak kekal berfungsi selaku penunjang hidup dan bukan tujuan hidup. Artha perlu diamalkan (dana punia) bagi kepentingan kemanusiaan (fakir miskin, cacat, yatim piatu, dan lain - lain).

Dalam salah satu komentar forum diskusi jaringan hindu nusantara (ref), disebutkan artha seharusnya juga bergabung dengan dharma, yang maksudnya
dalam mencari artha dilandasi sikap dan sifat dharma; mana sifat dharma itu, tentunya katakan dalam mencari keuntungan tidak sampai mencekek leher (kiasan) atau menjerumuskan orang; pekerjaan di atas tersebut bila dilandasi ini, maka tidak ada unsur yang bertentangan dengan falsafah agama sebagai tatanan dalam bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
Kesejahteraan yang telah dianugreahkan dalam wujud harta kekayaan; emas-perak (sarwa mule), permata, uang (dana) dll kepada manusia.
Di Bali, atas anugrah dan sebagai ungkapan rasa terima kasih tersebut biasanya diperingati setiap piodalan rambut sedana, Batara Rambut Sedana dipuja sebagai Dewi Kesejahteraan bagi seluruh umat manusia.
Dan sebagai tambahan :
Untuk dapat memulai usaha dalam mewujudkan keberadaan artha ini, disamping butuh niat dan modal, kadang dikatakan bahwa hendaknya kita juga banyak-banyak berdo’a meminta kepada yang Maha Kuasa agar usaha yang kita jalani berjalan dengan lancar. 
Ingatlah juga dengan falsafah Salunglung Sabayantaka,
Kepercayaan orang lain adalah harta seumur hidup!
Dan ketika sudah dapat uang dari usaha, dari bekerja ataupun Daksinam haturkanlah terlebih dulu dgn leluhur. Setelah itu baru tunas utk di belanjakan dll dan itulah disebut dengan masari dan semoga bertambahnya artha kekayaan hendaknya disebutkan dapat membuat seseorang menjadi bertambah dermawanan.
***