Puputan Margarana, Makam I Gusti Ngurah Rai seorang pahlawan Indonesia dari Bali |
- ahimsa adalah perbuatan baik subha karma untuk tidak menyiksa dan membunuh makhluk lain dengan sewenang-wenang
- agar pengendalian diri kita ini mencapai kesempurnaan rohani dan kesucian bathin.
Namun dalam hidup ini kita pasti pernah membunuh baik sengaja maupun tidak yang dalam Ahimsa Parama Dharma, himsa atau membunuh ini dilakukan atas dasar dharma kebaikan yang dijabarkan dalam lontar Wrtti sesana, perbuatan membunuh beburon atau himsa ini dapat dilakukan untuk upacara yadnya dan hal - hal lain seperti berikut ini :
- Dewa Puja, membunuh binatang untuk dipersembahkan pada dewa sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena semuanya itu merupakan ciptaanNYA.
- Pitra Puja, membunuh binatang sebagai yadnya untuk dipersembahkan pada leluhur.
- Atiti Puja, membunuh binatang sebagai hidangan untuk di makan dan disuguhkan pada para tamu.
- Dharma Wigata, membunuh binatang yang membawa penyakit.
Sedangkan pembunuhan dalam bela negara yang dilakukan oleh para kesatria / prajurit di medan perang pada musuh - musuhnya dilakukan atas atas dasar dharma kebaikan seperti yang disebutkan dalam sumber kutipan artikel blog sopoyono.blogspot.com, pengertian ahimsa ini yang juga disebutkan dalam salah satu sloka Bhagavad Gita menyebutkan bahwa,
Sri Krishna memberikan wejangan kepada Arjuna untuk bangkit dan melakukan kewajibannya sebagai seorang ksatria dalam membunuh lawan-lawannya di medan perang atas tugas dan kewajiban bela negara yang diemban untuk menegakan dharma kebaikan pada seluruh umat.
Ahimsa sebagaimana juga dijelaskan dalam kutipan artikel narayanasmrti.com, pembunuhan dan vegetarianisme disebutkan bahwasanya Veda tidak pernah mengatakan tidak boleh membunuh dan juga hidup vegetarian tidak sebagai kewajiban bagi seluruh penganut Veda.
***