Modre adalah simbol, lambang - lambang dan aksara suci yang dipakai untuk menuliskan kadyatmikan, misalnya japa mantra - mantra dan juga yang berhubungan dengan upacara keagamaan, dunia
kegaiban dan pengobatan / usadha yang dalam babad bali, lambang - lambang aksara Modre disebutkan termuat dalam lontar krakah / griguh seperti :
- Tapak Dara ( + ), lambang Sang Hyang Siwa Raditya dalam perkembangan selanjutnya Tapak Dara menjadi Swastika yang merupakan dasar kekuatan dan kesejahteraan Bhuana Agung (Makrokosmos) dan Bhuana Alit (Mikrokosmos),
- dan dari bentuk Sastika itu timbullah Padma yang berdaun bunga delapan (astadala) yang kita pakai dasar keharmonisan alam, kesucian dan kedamaian abadi.
- Om Swastyastu, juga ada hubungannya dengan Swastika, sebab sebenarnya dengan kita mengucapkannya, berarti kita sudah memohon perlindungan kepada Ida Sanghyang Widhi yang menguasai alam Raya Semesta ini.
- Lambang "OM" (Omkara), terdiri dari :
- nada,
- windu,
- arda candra,
- ongkara (angka 3)
- tarung / tedung.
- simbol - simbol yang menjaga keharmonisan dan merawat lima unsur alam ini : bayu, apah, teja, akasa dan pertiwi sebagai kekuatan panca maha butha dalam makrokosmos dan mikrokosmos.
***