Swastika (Svastika) adalah lambang keselarasan dan kestabilan perputaran waktu dalam siklus drama kehidupan di Bhuwana Agung ini.
Karena itu, hendaknyalah disebutkan hidup di dunia ini selaras dan stabil yang berdasarkan semangat paras - paros dalam menjaga Tri Hita Karana sehingga terjalinlah hubungan yang harmonis.
Jadi kalau mau putar, putarlah simbol swastika itu ke kanan dan putaran tersebut akan menghasilkan nol/kosong kembali.
Dengan kekosongan yang didapat atau disebut "luang" dalam eka wara, hal ini akan kembali mengingatkan kita bahwa "semua ini berawal dari kekosongan dan lambat laun terciptalah alam ini.
Dengan Swastika yang bermakna keselarasan kehidupan tersebut secara vertikal maupun horizontal yang didasari oleh simbol Tapak Dara sebagai lambang dari Hindu Dharma dengan asta dala yang mengitarinya sehingga tergambarlah keyakinan kepada Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan beragama.
Gambaran hidup tersebut akan terlihat lebih jelas, jika saja simbol Swastika ini dipisahkan berdasarkan suku katanya masing-masing :
- Su, yang berarti "baik",
- Asti, yang berarti "adalah",
- Ka, yang membentuk kata sifat menjadi kata benda.
Semoga dalam keadaan baik,
Dalam perputaran waktu siklus drama kehidupan Bhuwana Agung tersebut, Swastika juga disebutkan sebagai perlambang 4 jaman yang disebut dengan Catur Yuga yang dalam beberapa komentar artikel "Lambang Hindu, Swastika" pada kutipan Forum Diskusi Jaringan Hindu Fb disebutkan keempat jaman tersebut yaitu :
- Kertayuga,
- Tretayuga,
- Dwapar
ayuga, dan - Kaliyuga. sebuah jaman yang memerlukan tegaknya hati nurani kembali dalam memelihara kebenaran sehingga terhindar dari prilaku yang penuh dosa.
Logo Hindu Dharma Indonesia |
- Svastika digunakan sebagai lambang matahari atau Visnu.
- Svastika juga menggambarkan roda dunia, dunia yang terus menerus berubah, mengelilingi pusat yang tidah berubah dan tidak bergerak, yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
- Svastika yang ditempelkan dipintu masuk atau ditembok rumah atau bangunan, atau pada binatang ternak dan dipercaya memberikan
- perlindungan dari pengaruh negatif, kekuatan jahat atau roh2 jahat, dan
- kekuatan alam yang menimbulkan kekacauan.
Sehingga awal mula swastika itu ada disebutkan, sehubungan dengan terciptanya alam semesta yang keadaannya,
- sudah stabil,
- sempurna dan
- sejahtera
masing-masing dari benda-benda alam (Brahmanda) telah berdiri sendiri-sendiri disebut dengan Swastika sebagai lambang suci agama Hindu yang lambat laun dari Swastika itulah berkembang menjadi lukisan Padma Anglayang, terbang melayang-layang mengitari matahari.
***