Svarga Loka

Svarga "Swarga" Loka, secara harfiah, Swarga berasal dari kata Sanserketa “svar” dan “ga”. 
  • “Svar” artinya cahaya, sedangkan
  • “ga” atau "gam" artinya pergi. 
Jadi svarga artinya perjalanan menuju cahaya yang dalam beberapa kitab suci sebagaimana disebutkan dalam studi komparatif bahasa jepang dan bahasa bali sebagai identitas suatu budaya, 
  • Di dalam Weda dikatakan bahwa Swarga adalah “dunia ketiga” yang penuh sinar dan cahaya yang merupakan tempat tinggal para dewa itu diistilahkan Swarga Loka (alam para dewa). 
  • Sorga merupakan persinggahan sementara yang dalam Bhagawad Gita dalam hal ini mengatakan:
    • ”Setelah menikmati Sorga yang luas, mereka kembali ke dunia. 
    • Swarga sebagai tempat kesenangan sementara, sedangkan kebahagiaan yang sejati adalah Moksha, bersatunya Atman (Jiwa) dengan Brahman (Sang Pencipta)
Dan dalam Tutur Kuranta Bolong, Swarga maksudnya adalah Surga, dengan sebuah gerbang yang berhiaskan bintang-bintang yaitu : 
Sebagai kahyangan para dewa yaitu lapisan tingkatan pertama dari alam swah loka yang dalam tingkatan Tri Loka sebagaimana disebutkan sang jiwa (atman) akan lahir di alam ini karena dalam hidupnya, dia memiliki;
    • bathin yang bersih, dan 
    • banyak melakukan kebaikan. 
Sang jiwa akan merasakan; 
  • kebahagiaan, dan 
  • kedamaian yang berlimpah. 
Jauh melebihi kebahagiaan dan kedamaian dalam kehidupan biasa yang kita rasakan di bumi. 

Hal ini tidak bisa dijelaskan, kecuali kalau kita pernah mengalami yoga;
sedikit banyak akan paham maksudnya. 

Akan tetapi lahir di Svarga Loka belum menghentikan roda samsara, ada waktunya nanti sang jiwa harus kembali lahir ke dunia untuk melanjutkan evolusi bathinnya serta menyelesaikan sisa putaran karma wasananya sendiri.

Dan lapisan badan yang dipakai di alam ini adalah karana sarira (sukshma sarira sudah terurai bersih).
***

Dalam kutipan beberapa lontar disebutkan,
  • Dalam sumber kutipan lontar geguritan Bhima Swarga, Swarga Loka ini merupakan alam suci / kahyangan para dewa sebagai persinggahan sementara bagi orang-orang yang berjiwa baik sebelum bereinkarnasi.
  • Lapisan alam sorga ini dalam lontar putru pasaji dan sumber lain disebutkan terdapat alam para dewa - dewi seperti : 
    • Iswarapada, 
    • Brahmaloka, 
    • Budhaloka, 
    • Wisnupada; Vaikunta, tempat bersthanya Dewa Wisnu.
    • "Swarga Manik"; Sanghyang Saraswati
    • Sri Manuh, 
    • Indra pada (Indra Loka), 
    • Darapada, 
    • Wilasatya, 
    • Siwapada, 
    • Ganda Langha Jandewa Pralabda,  
    • Yama Loka, alam tempat transit atau tempat tinggal sementara bagi atma-atma untuk melanjutkan perjalanan roh.
    • Pitra Loka sebagai tempat reinkarnasi untuk kelahiran kembali ke dunia ini secara berulang – ulang.
    • Ashura Loka yaitu tingkatan svarga loka paling rendah yang dihuni oleh para mahluk setengah-dewa. Wujudnya sama seperti manusia, hanya saja dalam wujud penghuninya ada sesuatu yang ekstrim..
***