Jaratkaru adalah seorang waskita yoga yang telah menguasai Aji Kalepasan yang dapat dalam hitungan sepersekian detik "pergi" memasuki alam setelah kematian, bahkan beliau sesungguhnya dapat pergi kemanapun keinginannya dalam sekejap mata.
Ada kisah menarik dari Sang Jaratkaru dalam Adiparwa sebagaimana diceritakan setelah ia mengalami realisasi tapa, orang suci ini sungguh berhasil menguasai ilmu gaib Aji Kalepasan, selanjutnya ia mengembara ke berbagai dimensi alam.
"Setelah berhasil dalam tapa dan mendapatkan realisasinya (siddhi mantra = mantra manjur), ia mampu mamasuki setiap alam yang dikehendaki".
- Ia dapat memasuki alam para naga, para bhuta, yaksa, preta, apsara, siddha, Dewa, alam surga, alam neraka, bhur loka dan lain-lain."
- Ia berada di Ayatanasthana alam Mrtya Loka, alam ini berada di antara alam surga dan neraka, alam ini adalah alam para roh guna menunggu keputusan (dari Dewa Yama), apakah akan memasuki surga atau neraka, alam inilah yang dikunjungi oleh Sang Jaratkaru".
Di Ayatanasthana inilah roh dari orang yang mati akan menunggu keputusan akherat, apakah akan masuk ke surga atau ke neraka.
- Tidak ada satupun perbuatan manusia yang dapat luput atau disembunyikan dari perhatian para "hakimnya"
- dan di alam ini keadilan tidak bisa ditawar-tawar seperti halnya di bumi.
Alam inilah yang dimasuki oleh Sang Jaratkaru, di sana ia melihat sosok roh / atman yang akan segera jatuh ke jurang neraka,
- Roh ini kakinya terikat tali dan digantung di bilah bambu besar yang tumbuh di pinggir jurang yang sangat dalam,
- sedangkan pangkal bambu tadi tidak henti-hentinya digigit oleh seekor tikus.
Keberadaan roh/pitara yang digantung itu sangat tergantung pada cepat atau lambatnya gigitan tikus, ia hanya menunggu waktu untuk segera jatuh ke jurang neraka.
Demikianlah sedikit gambaran dari seseorang yang telah menguasai aji kelepasan (kamoksan) dalam kisah perjalanan gaib Jakataru yang dapat memasuki Mrtya Loka, alam Ayatanasthana.
***