Ayatanastana

Ayatanastana adalah sebuah tempat perbatasan antara sorga dan neraka dimana para pitara atau para roh orang yang telah meninggal di periksa dan adili, untuk kemudian dibawa ketempat yang sesuai dengan karmanya.

Di Bali disebutkan, sebuah tempat yang terkenal dalam satua Sang Jaratkaru;
Sedek dina anu, ngaliwat pamargin ida, ngantos rauh ring genahe sane mawasta Ayatanastana, ring pantaraning suarga miwah nrakane. Drika kocap genah para atmane ngantosang karma palane, napike pacang manggihin suargan utawi nraka.
Dalam arti bebasnya:
Pada suatu hari dikisahkan Sang Jaratkaru melintasi tempat yang bernama Ayatanastana diantara pertemuan antara sorga dan neraka, disana beliau melihat banyak atman yang menunggu hasil karmaphalanya, apakah akan dapat memasuki alam sorga atau akan masuk ke alam neraka.
Tersebutlah kisah perjalanan menuju neraka dalam Hindu disebutkan bahwa perjalanan di mulai dari sebuah wilayah yang disebut dengan nama Ayatanastana,
“Ikang loka pantaraning swarga lawan naraka”, yaitu sebuah wilayah perbatasan diantara surga dan neraka."
Dan bagi siapapun yang ingin membantu leluhurnya agar terbebas atau teringankan dari siksa neraka serta terangkat dari alam bawah, tidak ada cara lain selain melakukan berbagai perbuatan bajik dan senantiasa mempersembahkan doa-doa yang tulus kepada mereka. 

Semakin besar kebajikan yang dilakukan oleh keturunan atau Prestisantanannya, serta semakin tulus doa-doa yang dipersembahkan, maka semakin besar pula kemungkinan para leluhurnya untuk dapat cepat terbebaskan dari siksa hukuman neraka, dan bisa kembali pulang ke Pitralokha atau ke surga.
***