Sapta Rsi (Sapta Pandita) adalah tujuh pendeta dari putra - putra Mpu Gnijaya yang menurunkan keluarga besar Pasek di Bali yaitu :
- Mpu Ketek | sangat astiti dan bakti terhadap Tuhan, terutama terhadap leluhurnya yang telah menjadi Dewata.
- Mpu Kananda | yang menurunkan pasek sorga.
- Mpu Wiradnyana | kakek dari Ken Dedes dan Mpu Purwa.
- Mpu Withadharma | memiliki putra bernama Mpu Wiradarma.
- Mpu Ragarunting | sewaktu di Majapahit, beliau memiliki 4 orang putra dan putri.
- Mpu Prateka | sewaktu di Daha beliau memiliki putra yang bernama Mpu Prateka Adnyana.
- Mpu Dangka | beristrikan anaknya Mpu Semedang dan juga disebutkan memiliki putra yang bernama Mpu Wiradangka.
Ketujuh Sapta Rsi inilah dalam konsep Tri Mandala di Pura Besakih disebutkan dipuja di Pedharman Pura Catur Lawa Ratu Pasek sebagai Bhatara Kawitan.
Selain sapta rsi tersebut diatas juga disebutkan terdapat tujuh (7) Sapta Maha Rsi penerima wahyu, sebagai pengantar weda sebagaimana dijelaskan dalam kutipan Parisada Hindu Dharma, sapta rsi atau resi ini termasuk golongan Wipra yang dianggap sebagai Nabi pènerima wahyu yang pertama didalam Weda (Rg. Weda). Dalam hubungan ini mereka merupakan Nabi sebagai penerima wahyu.
Tujuh
Resi ini merupakan Resi-resi yang paling banyak disebutkan namanya
baik sebagai Nabi maupun Sasterawan. Ketujuh itu merupakan
kelompok-kelompok keluarga.
Daripadanyalah semua sloka yang
terdapat di dalam weda ini dianggap sebagai sumbernya sebab dialah yang
menerima pertama kali melalui Dewa Brahma sebagai Malaikat yang
menyampaikan sloka itu.
- Grtsamada, maha Resi yang dihubungkan turunnya sloka-sloka Weda, Rg. Weda, terutama mandala II.
- Wiswamitra, beliau menerima Wahyu yang kemudian dihimpun dalam Weda. Seluruh mandala III diduga berasal dari keluarga Maha Resi Wiswamitra.
- Wamadewa, hampir semua mantra yang terdapat di mandala IV Rg Weda dikatakan diterima oleh Wamadewa.
- Atri, ada banyak dugaan yang membuktikan bahwa nama Atri dan keluarganya banyak dirangkaikan dengan turunnya wahyu-wahyu mandala V Rg Weda. Nama Atri juga dihubungkan dengan keluarga Angira.
- Bharadwaja, mandala VI Rg Weda tergolong himpunan sloka-sloka yang diturunkan melalui Maha Resi Bharadawja. Buku ini memuat 75 sukta.
- Wasista, ada seperempat dari mandala VII diturunkan melalui putranya. Tentang keluarga Wasista tidak banyak kita kenal. Didalam Mahabharata nama Wasista sama terkenalnya dengan Wiswamitra.
- Kanwa, Maha Resi Kanwa inilah yang ceriteranya hanyak disebut-sebut didalam kisah cintanya Sakuntala, sebagaimana diceriterakan sastrawan Kalidasa. Disamping nama Kanwa terdapat pula Bhagawan Kasyapa putra Maha Resi Marici. Maha Resi Kanwa sendiri berputra Praskanwa.
Menurut kitab-kitab Purana, kelompok para Maha Resi itu banyak.
Tiap-tiap masa Manu ada Sapta Resinya sehingga jumlahnyapun banyak
pula. Di samping pembagian kelompok Maha Resi menurut Masa Manu
(Manwantara) merekapun dikelompok-kelompokkan lebih jauh ke dalam
beberapa kelompok ahli dengan gelar mereka masing-masing yang mana juga dalam Hindu Dharma disebutkan, Weda
diturunkan sebagai sabda Tuhan secara langsung dan diturunkan turun
temurun dari Tuhan kepada para dewata, dari para dewata kemudian kepada
para manu, selanjutnya manu menurunkan dan mengajarkan kepada para resi.
***