Animisme

Animisme adalah sebuah kepercayaan primitif yang merupakan peringkat awal manusia mulai mengenal agama yang dahulu berasal dari ajaran leluhur nenek moyang mereka masing-masing yang mana dimaksudkan dengan pemujaan roh suci leluhur tersebut bertujuan :
Agar keturunan atau patisentanya selalu ingat akan sejarah nenek moyangnya dan selalu diberikan rahmat dan kerahayuan dalam setiap aktivitasnya sehari-hari di dunia ini.
Animisme sebagai sebuah bentuk kepercayaan yang sudah ada pada hampir seluruh kebudayaan di dunia yang dalam perkembangan Siwa Siddhanta di Bali juga disebutkan bahwa 
Tantrayana sendiri sebagai sebuah bentuk kepercayaan animisme ini dimana ajaran Catur marga / bhakti marga yoga sebagai jalan untuk dapat memberikan penghormatan yang utama.
Mereka juga percaya bahwa alam semesta ini mempunyai pelbagai kuasa yang menunggu atau mendiami seperti halnya di gunung, bukit, busut, sungai, laut, pokok dan tanaman sebagaimana diuraikan cinta Baliku, kepercayaan animisme ini disebutkan pasif kepada alam sekitar atau dengan kata lain alam sekitar mempengaruhi manusia. 
  • Dalam usaha mencari makanan seperti memburu, mengutip hasil hutan, mereka telah mewujudkan interaksi dengan alam sekitar. 
  • Dalam perinteraksian ini, mereka telah melihat pelbagai keanehan alam seperti bintang-bintang yang bertaburan telah mengeluarkan cahaya pada waktu malam dan sinaran matahari pada waktu siang. 
Mereka menganggap semua benda ini berkuasa dan menyembah benda alam semula jadi ini supaya dapat memperoleh pertolongan daripadanya. Apabila mereka membuat permintaan pertolongan, mereka akan memuja benda ini. 
Sebagai contoh, masyarakat Melayu memuja padi supaya dapat memperolehi hasil pertanian yang lumayan. 
Aktivitis pemujaan ini dilakukan melalui penggunaan khidmat orang tengah yang mempunyai keahlian ilmu ghaib seperti pawing, dukun dan bomoh. Aktivitis ini juga disertai dengan pelbagai upacara. 

Ciri yang paling utama bagi kepercayaan animisme ialah percaya kepada kewujudan roh atau semangat.
  • Masyarakat ini percaya bahawa roh seseorang yang mati akan merayau ibarat tanpa tuan.
  • Mereka juga percaya roh orang mati akan menganggu mereka.
  • Mereka percaya setiap roh orang mati akan kembali datang melawat mereka juga.
  • Maka, mereka akan selalu mengadakan arwah seperti pada hari ke-3, 7, 100 dan sebagainya.
  • Mereka percaya kepada semangat-semangat yaitu satu kuasa ghaib terdapat dalam tumbuh-tumbuhan dan binatang, 
    • maka pemujaan telah diadakan oleh pawang seperti halnya dalam melaksanakan ritual nerang hujan untuk kebaikan seperti pagi menjadi, hindari bencara alam.
  • Selain itu, pantang larang juga diamalkan seperti hormat kepada laut dan sungai.
Masa pertumbuhan dan perkembangan di Indonesia dalam teks pataka, agama Hindu Dharma juga disebutkan memperoleh bentuk yang tersendiri karena anasir kepercayaan nenek moyang ini dimasukkan kedalam agama tersebut.
  • Di Jawa, Agama Hindu bercampur kepercayaan Animisme Jawa, 
  • Sedangkan di Bali, juga bercampur dengan kepercayaan Animisme di Bali yang telah ada sebelumnya. 
    • Namun, orang Bali sendiri sering menyebut agamanya ini “Gama Bali” atau “Gama Tirta”. 
    • Tirta artinya kerena secara linguistik Hindu juga berarti air (Shindu).
Perlu di ketahui pula, bahwa Agama Hindu Bali percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam prakteknya dapat dicapai melalui perantaraan Dewa (seperti halnya Tri Murti yang dipuja di setiap Pura Kahyangan Desa)
Karena itu maka timbul gerakan/aliran seperti Siwaisme, yaitu suatu aliran yang timbul karena kebaktiannya melalui perantaraan Dewa Siwa. 
Demikian pula aliran Wisnu, Brahma yang kesemuanya mendasarkan asasnya pada satu pegangan kitab suci yang sama, yang tedapat dalam kitab Weda sebagai sumber tertinggi yang menjelaskan hubungan antara leluhur, Dewa maupun dengan Tuhan Yang Maha Esa itu sendiri.
Sampai saat ini, terkait dengan kepercayaan animisme ini dalam sejarah Bali pun disebutkan banyak simbol yang mengandung makna terkait dengan kepercayaan ini, seperti :
  • Penerapan hiasan topeng wajah manusia yang merupakan personifikasi nenek moyangnya.
  • Benda atau hiasan yang dipercayai memiliki kekuatan magis atau bertuah yang dapat memberi perlindungan dan keselamatan berupa :
 ***