Fungsi dan Makna Yadnya

Fungsi dan Makna Yadnya yaitu sebagai sarana untuk dapat mengembangkan serta memelihara kehidupan agar terwujud kehidupan yang harmonis, sejahtera dan bahagia atau kelepasan yakni; 
Sesuai dengan ajaran ketuhanan yang termuat dalam lontar-lontar tattwa agama agar dapat menghubungkan diri dan menyatu dengan Sang Pencipta.
Seperti halnya yadnya di Bali, sebagaimana dijelaskan kadekayuherlinmudarini dalam artikelnya, fungsi dan makna yadnya disebutkan sebagai berikut :
  • Sarana untuk mengamalkan Weda yang dilukiskan dalam bentuk simbol-simbol atau niyasa. Yang kemudian symbol tersebut menjadi realisasi dari ajaran Agama Hindu.
  • Sarana untuk meningkatkan kualitas diri, karena setiap kelahiran manusia selalu disertai oleh karma wasana
    • Karena setiap kelahiran bertujuan untuk meningkatkan kualitas jiwatman sehingga tujuan tertinggi yaitu bersatunya atman dengan brahman ( brahman atman aikyam ) dapat tercapai. 
    • Dalam upaya meningkatkan kualitas diri, umat Hindu selalu diajarkan untuk buatan baik. Perbuatan baik yang paling utama adalah melalui Yadnya. 
    • Dengan demikian setiap yadnya yang kita lakukan hasilnya adalah terjadinya peningkatan kualitas jiwatman.
  • Sebagai sarana penyucian sebagai pembersihan diri yang bertujuan untuk mendapatkan kesucian secara lahir dan bathin sebagai harapan setiap orang.
  • Sarana untuk terhubung kepada Ida Sang Hyang Widhi beserta manifestasinya, seperti yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Sarana untuk mengungkapkan rasa terima kasih yaitu dengan sebuah yadnya seseorang mampu mengungkapkan rasa syukur dan ucapan terimakasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sesama manusia, maupun kepada alam, seperti halnya tertuang dalam konsep tri hita karana yang sudah biasa dilakukan dalam penerapan Panca Yadnya sehingga vibrasi sattvam yang muncul dari persembahan akan mengurai vibrasi unsur rajas-tamas di alam semesta ini.
***