Kualitas Diri

Kualitas diri kita sejatinya ditentukan oleh orang-orang di sekitar kita.
Dimana dalam Hindu Dharma disebutkan :
Hendaknya kewajiban manusia untuk dapat menjaga hubungan yang harmonis antar sesama manusia sebagaimana makna filosofis yang terkandung dalam Pawongan.

Dan kita menyadari bahwa ada hukum "saling berhubungan" ( law of attraction) yang selalu mengingatkan kita dalam kehidupan ini;
Jika kita ingin menikmati kebaikan, hendaknya kita harus memulai dengan menabur kebaikan kepada orang orang di sekitar kita.
Sebaliknya, jika kita menebar keburukan dan kejelekan kepada orang orang di sekitar kita, maka percayalah, keburukan dan kejelekan itu niscaya akan menyelimuti hidup kita.

Kita tidak akan mungkin menjadi pribadi yang sukses, jika kita tidak berhasil menabur dan menebar kebaikan pada orang orang di sekitar kita.

Dan sebagai contoh diceritakan oleh Wirda Made;
Di satu desa, terdapat seorang petani yang menanam jagung² unggulan & seringkali memenangkan penghargaan tingkat nasional dengan kategori jagung terbaik sepanjang musim.

Suatu hari, seorang wartawan dari koran lokal melakukan wawancara untuk menggali rahasia kesuksesan petani tersebut.
Wartawan itu menemukan bahwa ternyata petani itu selalu membagikan benih jagungnya kepada para tetangganya.
"Bagaimana Anda bisa berbagi benih jagung dengan tetangga Anda, lalu bersaing dengannya dalam kompetisi yang sama setiap tahunnya?" tanya wartawan, dengan penuh rasa heran & takjub.

"Tidakkah Anda mengetahui bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari jagung yang akan berbuah & membawanya dari satu ladang ke ladang yang lain.
Jika tetangga saya menanam jagung yang jelek, maka kualitas jagung saya akan menurun ketika terjadi serbuk silang.
Jika saya ingin menghasilkan jagung kualitas unggul, maka saya harus membantu tetangga saya untuk menanam jagung yang bagus, jawab si Petani itu.

Petani ini sangat menyadari hukum "saling berhubungan" ( law of attraction) dalam kehidupan.
Karena dia tidak dapat meningkatkan kualitas jagungnya, jika dia tidak membantu tetangganya untuk melakukan hal yang sama.

Dan orang yang cerdas itu sejatinya adalah orang yang mencerdaskan orang lain, begitu pula orang yang baik adalah orang yang mau berbuat baik utk orang lain.

Menjadi orang penting itu baik, tapi menjadi orang baik itu lebih penting.

Semoga kita dapat terus berupaya untuk:
  • berhati bersih
  • berfikiran jernih
  • berkata baik
  • berperilaku positif
  • berbuat amal yg terbaik.
Demikian dikutip dari berbagai sumber.

***