Tattwa adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya, karena sebuah keyakinan hendaknya dapat dibuktikan kebenarannya.
Dalam beberapa pengertian Tattwa disebutkan yaitu :
- Tattwa yang artinya unsur.
- Seperti halnya dalam proses Uta Prota, dari pertemuan Cetana dan Acetana maka lahirlah Tattwa-Tattwa atau unsur-unsur berikutnya yaitu;
- Tattwa Agama sebagai ajaran ketuhanan yang diyakini kebenarannya dalam beragama oleh sebab itu dalam sumber kutipan acara agama ~ Balinese sebagaimana disebutkan,
- Tattwa disebut kebenaranlah itu; dan
- Tattwa tidak dapat didefinisikan sebagai filsafat,tetapi lebih tepat didefinisikan sebagai dasar keyakinan beragama.
Sebagai salah satu Lontar tentang Tatwa Agama seperti misalnya disebutkan Lontar Wrhaspati Tattwa yang digunakan sebagai salah satu sumber dalam Siwa Tattwa Di Bali yang berisikan dialog tentang :
Bagaimana sang atman dapat bersatu kembali kepada asalnya ataumasuk sorga ?
- Karma tattwa, agar pemangku memiliki idealis yang mulia, tekad yang sejati, serta pengabdian yang tulus ikhlas kepada umat Hindu.
- Atma tattwa, terutama mengenai hakikat diri dan makna diri dalam tugasnya sebagai Pemangku.
- Brahma tattwa yakni mengenai hakikat ketuhanan dalam Hindu (brahma widya).
- Tattwa sulinggih yang mengajarkan tentang esensi, eksistensi, dan aktivitas Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang lazimnya disebut brahmawidya atau teologi, ilmu tentang Tuhan.
- Perbedaan antara atman & roh sebagai jiwa dan inti dari setiap mahluk hidup dimana dalam siklus samsara dikatakan bahwa manusia akan mengalami punarbhawa yang dalam sloka Bhagawad Gita disebutkan seperti halnya sang jiwa yang melewatkan waktunya disetiap kelahiran untuk dapat memperbaiki karmanya.
- Dalam peghapusan karma penghalang nirjana disebutkan bahwa :
- Kalau mata bathin sudah terbuka akan bisa melihat bahwa salah satu rahasia hukum karma adalah karma bekerja melalui partikel-partikel energi maha-halus yang mempengaruhi dan menentukan diri kita. Ini ada di keseluruhan alam semesta dan tidak dapat diketahui melalui indriya dan pencerapan.
- Melalui vibrasi yang dihasilkan oleh aktifitas tubuh fisik, kata-kata dan pikiran, kita menarik partikel-partikel energi karma yang bisa diibaratkan seperti debu yang menempel pada badan kita. Ini akan baik atau buruk tergantung dari aktifitas kita sendiri.
- Dasa Aksara sebagai jiwa dari meru atau bhuwana agung alam semesta ini.
- Ini merupakan penyampaian implisit bahwa asal mula alam semesta adalah Kesadaran Murni (yang disimbolkan dengan Aksara Ongkara);
- Kemudian berevolusi menjadi kesadaran dan energi atau Siva dan Shakti, atau dalam istilah lontar disebut dengan "bapanta lan babunta" yang kemudian disimbolkan dengan Dwi Aksara, ANG dan AH.
- Tattwa dalam pengertian agama :
***