Tata Susila Hindu dalam Lontar Tutur Kumara Tatwa | pikiran (manah) itu sumbernya indriya yang menggerakkan perbuatan baik buruk itu,
karena itu, pikiranlah yang patut segera diusahakan pengendaliannya. Indriya manusia ada sepuluh banyaknya yang sering disebut dengan nama dasendriya, sepuluh gerak keinginan.
Perwujudan dasendriya yang bersama dengan triguna membentuk;
- Astadewi atau pracanamaya | delapan kekuatan dalam diri manusia yang dapat membuat hidup manusia menjadi papa atau menimbulkan kepapaan hidup dan untuk menghindari atau mengantisipasi pengaruh sifat-sifat tersebut dinamakan;
- Astalingga | delapan cara pembersihan batin agar terlepas dari pengaruh pikiran kotor/leteh.
Ketika Sang Kumara sudah mampu melaksanakan astalingga dan meninggalkan astadewi, Sang Kumara mendapat anugrah dari Bhatara Maheswara berupa delapan sifat kemuliaan atau kedewataan :
- Saraswati, pengetahuan ajaran keagamaan artinya memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk mendalami ajaran agama.
- Laksmi, kemampuan untuk membedakan hal yang baik dan buruk, serta meninggalkan perbuatan yang buruk.
- Upeksa, kepekaan dalam mengatasi kesulitan, pemecahannya tidak jauh.
- Karuna, sifat sayang kepada semua makhluk dan merasa sedih apabila melihat orang lain sengsara.
- Mudita. sifat senang kepada hal yang besar atau kecil, bersikap simpati dan adil.
- Santa, tutur katanya manis dan lemah lembut.
- Pradnya, sifat mengutamakan kebaikan, kebenaran (dharma).
- Parimita, sifat sadar kepada diri sendiri sebagai sesuatu yang terbatas adanya.
Kemudian Sang Kumara disebut sebagai Bhatara Lingga yang memiliki kekuasaan untuk memenuhi semua keinginan manusia, tidak dikuasai oleh kelupaan, tidak terpengaruh oleh astadewi.
Demikianlah yang dilakukan oleh Sang Kumara dalam mengendalikan nafsunya yang perlu kita terapkan dalam kehidupan ini, sehingga terlepas dari kepapaan.
Disamping itu, untuk bisa menjadi manusia yang bijaksana serta berbudhi pekerti luhur perlu menerapkan ajaran-ajaran yang ada di dalam agama Hindu, seperti Trikaya Parisudha, Panca Yama dan Nyama Brata, serta Dasa Yama dan Niyama Brata.
***