Astadewi

Astadewi atau Pracanamaya adalah delapan sifat yang membuat manusia terus menerus berada dalam kepapaan, selalu diselimuti kesulitan kesulitan karena batin manusia dibuat goyah, bimbang dan ragu-ragu.terdiri dari :
  1. Jayasidi, 
    • kekuatan pikiran yang bersikukuh pada kemampuan diri berlebihan, 
    • senang dipuji, tidak mau mengalah.
  2. Caturasini
    • suka mengumbar kehendak, suka mencela orang lain, suka menghina orang tua
    • tidak mengenal tatakrama pergaulan dalam menciptakan kebahagiaan dunia.
  3. Namadewi, 
    • sifat egois, suka mengutuk, 
    • berlagak kuasa dan suka mengaku-ngaku.
  4. Mahakroda
    • suka marah, suka bohong, 
    • selalu buta hati dan tatapan matanya galak, tidak pernah berkata jujur.
  5. Camundi, 
    • suka berkata berbelit-belit, budinya goyah, 
    • tidak pernah berbakti, tidak ada yang dipuji, suka menindih tetapi tidak suka ditindih, suka marah, matanya galak.
  6. Durgadewi, 
    • pikiran selalu ditimpa kesulitan tanpa dasar, tidak tahu bahaya, tidak mengenal dosa
    • selalu berperilaku jahat, harapannya tidak terbatas.
  7. Sirni, 
    • selalu senang, batinnya hampa, 
    • tidak mau berpulang pada diri sendiri atau introfeksi diri, suka mengaku-ngaku.
  8. Wigna, 
    • nafsu asmara memenuhi dirinya berpadu dengan lubuk hatinya, 
    • suka berkata melambung tinggi (tinggi hati), suka menghina kebaikan, selalu bingung.
Demikian kedelapan sifat Astadewi ini dijelaskan yang dalam Tutur Kumaratatwa disebutkan, sifat-sifat tersebut terjadi karena perwujudan dasendriya yang bersama dengan triguna membentuknya dalam diri manusia yang dapat membuat hidup manusia menjadi papa atau menimbulkan kepapaan hidup.
Untuk menghindari atau mengantisipasi pengaruh sifat-sifat tersebut yang menyebabkan kepapaan kehidupan, dalam lontar tersebut juga dijelaskan ada delapan cara pembersihan batin agar terlepas dari pengaruh pikiran kotor yang dinamakan dengan astalingga seperti menyucikan pikiran atau pikiran yang hening dll.
Ketika kita mampu melaksanakan astalingga dan meninggalkan astadewi tersebut, sehingga disebutkan kita juga akan mendapat anugrah dari Bhatara Maheswara berupa delapan sifat kemuliaan atau kedewataan.
***