Sebagai bagian dari salah satu kerangka dasar agama Hindu dalam mempertimbangkan baik dan buruknya suatu hal dan perbuatan.
- Dengan wiweka yang dimiliki disebutkan kebijaksanaan seseorang untuk dapat mempertimbangkan sesuatu hal tentang hakekat kebenaran sebagai dasar dasar etika agama hindu.
- Apa yang harus dikerjakan atau dihindari sehingga tercipta satu tatanan hubungan pawongan antar manusia dalam masyarakat sebagaimana disebutkan tri pramana sebagai pedoman tata susila ,
- tidak lepas dari ukuran atau acuan yang mendasari kebenaran dari tata nilai yang terkandung didalamnya.
Dalam beberapa pedoman yang menjadi ukuran Tata Susila di Bali disebutkan sebagai berikut :
- Tertuang dalam lontar - lontar etika dan susila yang dalam penerapannya agar nantinya mereka menjadi seorang yang arif dan bijaksana,
- memiliki budi pekerti yang luhur,
- berpribadi mulia dan berhati suci
- serta mampu mengapresiasikan kepada masyarakat.
- juga melalui para guru pengajian baik di sekolah-sekolah maupun di pasraman, tata susila ini diajarkan agar nantinya seseorang memiliki komitmen terhadap nilai-nilai dan prinsip-prinsip hidup secara humoris dan kreatif dalam masyarakat yang pluralistik,
Pikiran itu sumbernya indriya yang menggerakkan perbuatan baik buruk itu sebagaimana dijelaskan Tata Susila Hindu dalam Lontar Tutur Kumara Tatwa disebutkan bahwa :karena itu, pikiranlah yang patut segera diusahakan pengendaliannya.
Dan sebagai renungan :
- Jangan hanya melihat penanampilan seseorag dari luar saja, karena bisa saja seseorang yang Anda remehkan bisa jadi merupakan pengantar rejeki yang tak terduga.
***
