Tata Cara Indik Ngaben

Ngaben yang yang bertujuan untuk pengembalian unsur Panca Maha Butha kepada Sang Pencipta yang disebutkan beberapa proses dan tata caranya dalam kutipan dokumen "tata titi lengkap indik ngaben", Grup Bangkitnya Hindu di Fb sebagaimana dijelaskan yaitu sebagai berikut :
  • Bagian I, berisikan :
  • Bagian II, ketika kematian terjadi, prakerti (badan kasar) terpisah dg atma (roh) (antahkarana sarira) tapi masih diikuti oleh suksma sarira (alam pikiran, perasaan, keinginan, nafsu). Karenanya roh perlu dibersihkan dg askara (inisiasi) melalui upacara ngaskara untuk mengembalikan unsur Panca Maha Buta secara sempurna.
  • Pengabenan umat Hindu Dharma juga menggunakan filosofi yang diambil dari Gugurnya Resi Bisma dalam perang Berathayudha ditengah Kuru Setra
    • Badannya penuh dengan panahnya Sang Arjuna. 
    • Setelah rebah badanya sama sekali tidak menyentuh tanah karena disangga oleh ribuan panah. 
    • Resi Bisma gugur untuk menepati sumpahnya kepada Dewi Amba yang reinkarnasi menjadi Sri Kandhi.
Begitupun oleh made panji08, tata titi lengkap indik ngaben ini, beberapa istilah juga disebutkan yaitu seperti :
  • Tiwa - Atiwa | sebagai keinginan untuk melaksanakan pebersihan dan penyucian jenasah dan kekuatan Panca Maha buthanya.
  • Ngeringkespengembalian atau penyucian asal mula dari manusa yaitu berupa huruf2 / aksara suci sehingga harus dikembalikan lagi. 
  • Ngaben Pranawa ada lima jenis yaitu sawa pranaa, kusa pranawa, toya pranawa, gni pranawa dan sapta pranawa.
Selain itu :
  • Shiva Sumedang dikatakan sebagai tatanan prosesi pengabenan melalui jalan (pemargi) Shiva yang gaib.

***