Cane

Cane adalah untuk memohon agar pertemuan berjalan lancar yang berbentuk seperti gebogan tetapi sekelilingnya dihiasi dengan bunga berwarna warni.
Cane dibuat dengan sebuah dulang kecil dihiasi dengan sesertiyokan dari janur yang ditengah-tengahnya ditancapkan batang pisang. 
Disekitarnya diisi perlengkapan lain seperti: Bija, Air cendana dan burat wangi, masing-masing dialasi dengan empat buah tangkir atau mangkuk kecil. 

Dilengkapi pula dengan kojong empat buah yang berisi tembakau, pinang dan lekesan yaitu, 2 lembar sirih yang dilengkapi dengan gambir dan kapur dan diikat dengan benang.
Bunganya ditancapkan melingkar pada batang pisang dan paling diatas diisi cili atau hiasan-hiasan lainnya. Cane dipergunakan terutama pada waktu upacara melasti dijunjung mendahului pratima atau daksina pelinggih. 
Cane juga digunakan pada rapat-rapat atau paruman desa adat untuk memohon agar pertemuan berjalan lancar. Setelah pertemuan selesai, cane akan dilebar yaitu dengan jalan membagi-bagikan air cendana, Bija, Bunga serta perlengkapan lainnya. Demikianlah disebutkan Tetandingan Banten "Cane" dalam kutipan forum diskusi jaringan hindu nusantara.
***
Dan ada baiknya setiap pertemuan menjadi perenungan
Kita bertemu org baik.. sll diketuk di jln kebaikan.
Kita bertemu dg org yg tdk baik....merupakan pelajaran indah utk sll ELING & WASPADA dlm langkah selanjutnya.
Bertemu seorang Guru... akan menuntun membuka tabir kegelapan.
Bertemu dg orang SOMBONG.'... akan mjd CERMIN utk sll rendah hati krn sbg penyebab kehancuran.
Kita bertemu dg org CEREWET'... akan melatih Kesabaran & byk berbenah diri.
Setiap pertemuan dibalik pristiwa adalah GURU UTAMA KEHIDUPAN.
Memberi makna indah utk menumbuhkan KESADARAN.
GURU yg paling Menerangi adalah pengalaman HIDUP & Diri Sendiri.
Rahayu smg kita sll dituntun tdk pernah menyalahkan setiap pertemuan dibalik Pristiwa.
Krn kehidupan yg dijalani tergatg dr KARMA kita sendiri
***