Lekesan adalah simbul dari kekuatan
sabda,
bayu,
idep,
rasa dan
cita seperti yang digunakan dalam
canang pengrawos.
Dalam upacara yadnya : Lekesan sirih dibuat dengan 2 helai daun sirih yang dilengkapi dengan gambir dan kapur dan diikat dengan benang yang menyiratkan arti :
- Sirih melambangkan pengetahuan yang baik dan benar atau utama.
- Gambir sebagai “gambiraning ati” yang artinya kebahagiaan hati atau batin.
- Kapur/Pamor yang mengandung makna universal.
- Benang sebagai simbol suci tali pengikat dalam proses kehidupan ini.
Dalam
rerajahan mewinten, lekesan sirih dirajah dengan
aksara suci Ya, Ra, La, Wa dan setelah itu dimantrai, lalu diberikan kepada yang diwinten untuk dimakan/dicicipi, yang mengandung simbol bahwa
ilmu pengetahuan sudah masuk ke dalam jiwanya.
Dalam
Arsitektur Pura, Atap
meru bagian bawah pada dedalas dengan lekesan ijuk yang dipotong rapi.
***