Pamor

Pamor disebutkan pengertian dan sejarahnya :
  • Pamor yaitu berupa mentahan kapur :
    • Sebagai perlengkapan dari porosan yang melambangkan simbol Tri Murti dalam penggunaan bebantenan oleh umat Hindu di Bali.
    • Dalam menyambut kelahiran, perlengkapan Sesayut dalam upacara pagedong-gedongan disebutkan yaitu dengan pamor akapitan, canang pahyasan, penyeneng alit, pras alit, sampyan Nagasari dll.
  • Tanda tapak dara dari kapur sirih sering digoreskan oleh balian pada bagian tubuh yang dirasakan sakit, sesungguhnya mengandung makna universal. 
    • Disebut tapak dara yang juga karena bentuknya menyerupai bekas kaki burung dara atau burung merpati
    • Hal ini melambangkan simbol Swastika dalam bentuk khas budaya Hindu Dharma di Bali.
  • Pada akhir Zaman Kapur (65 juta tahun lalu) disebutkan merupakan tanda berakhirnya Masa Mesozoikum;
    • Seperti halnya punahnya Dinosaurus, Pterosaurus, Ichthyosaurus, Plesiosaurus dan kelompok binatang moluska (Amonit dan Belemnit) serta sebagian besar Brakiopoda.
  • Bentuk pamor (hiasan pada batang keris) bahkan lebih menekankan pada kekuatan magis yang dimilikinya.
    • Seperti halnya pamor Keris Bali yaitu berupa guratan yang indah dengan makna dan fungsi yang khusus sebagaimana dibuat oleh Empunya.
    • Siraman pamor bubuk, rahasia dibalik lenyapnya Kebo Iwa.
Disebut dengan colek pamor yaitu polesan mistis pamor dengan motif tapak dara yang dioleskan pada suatu tempat tertentu yang biasanya disebut sebagai tanda - tanda akan adanya bahaya atau bencana alam yang sebagaimana diceritakan oleh masbroo dalam kisah mistis di Bali yang pernah ada yaitu :
Ketika itu, Februari 2005, deketan dengan bencana tsunami di Aceh. Nah, di Bali ini beredar kabar bakal terkena tsunami pada waktu itu. 
Dan secara tiba-tiba, beberapa Sanggah masyarakat di Bali berisi lambang tapak dara dengan pamor. Yang bikin heboh, jumlahnya ini ngga sedikit! Entah siapa yang ngelakuin ini, tiba-tiba aja ada. 
Dan beredar kabar saat itu, kejadian itu ulah si Hanoman, dan tentunya sedikit kekuatan dari Yang Maha Kuasa, yang ngga bisa dijelasin secara rasional..
***